Pertempuran Pejuang Palestina Vs Tentara Israel di Khan Yunis
(last modified Sun, 07 Jan 2024 12:58:34 GMT )
Jan 07, 2024 19:58 Asia/Jakarta

Agresi militer rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza berlanjut. Pertempuran antara kelompok perlawanan Palestina dan tentara rezim Zionis berkecamuk di Khan Yunis, selatan Gaza.

Suara tembakan dan artileri terdengar di Khan Yunis. Menurut laporan IRNA pada hari Sabtu (6/1/2024), media Palestina memberitakan pertempuran sengit antara pejuang Palestina dan militer Zionis di daerah Ma'an di sebelah timur provinsi Khan Younis, selatan Gaza.

Saraya al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina, terlibat bentrokan hebat melawan tentara Zionis dengan senjata otomatis dan peluru RPG di poros wilayah Ma'an.

Batalion Mujahidin, sayap militer Gerakan Mujahidin Palestina, menargetkan sekelompok tentara dan peralatan militer rezim Zionis dengan roket jarak pendek di poros konflik di Kota Gaza.

Batalion Syahid Ezzeddin al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas juga mengumumkan bahwa seorang anggota unit rezim Zionis tewas dalam penggeledahan sebuah rumah.

Pejuang al-Qassam juga membunuh delapan tentara Israel dalam penyergapan di pusat wilayah Bani Suhaila di timur kota Khan Yunis.

Militer Israel mengumumkan nama-nama korban tentaranya yang tewas sejak awal pertempuran Badai al-Aqsa secara tidak terperinci dan cenderung menutupi jumlah korbannya.

Tindakan itu dilakukan karena banyaknya korban jiwa dari tentara Zionis dalam agresinya ke Gaza dan ketakutan atas reaksi lebih lanjut di tingkat internal di wilayah pendudukan.

Sebelumnya, pada hari Kamis, pesawat-pesawat tempur Israel menjatuhkan beragam bom di beberapa wilayah di pusat Gaza.

Di sisi lain, jet tempur Israel mengebom sebuah bangunan tempat tinggal di Deir Al Balah, Gaza tengah pada hari Jumat.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan, jumlah korban jiwa akibat agresi militer rezim Zionis Israel di berbagai wilayah Gaza hingga saat ini mencapai 22.722 orang, sementara korban terluka sebanyak 58.166 orang.

Rezim Zionis melancarkan serangan habis-habisan ke Gaza sejak tanggal 7 Oktober 2023 untuk membalas dan mengkompensasi kekalahannya dalam operasi Badai al-Aqsa yang dilancarkan kelompok perlawanan Palestina.

"Para penjajah telah melakukan 12 pembunuhan selama 24 jam terakhir, yang mengakibatkan 122 warga Palestina gugur dan 256 lainnya terluka," kata pernyatan Kemenkes Palestina di Gaza, seperti dilaporkan IRNA mengutip media Palestina, Sabtu (6/1/2024).

Menurut laporan ini, sebagian besar serangan udara dan artileri Israel terkonsentrasi di pusat Gaza, dan wilayah kamp Deir al-Balah, al-Maghazi, al-Bureij, al-Nusairat dan Jalan Salahuddin.

Pasukan Israel juga menyerang sebuah rumah tempat tinggal pengungsi Palestina di kota Khan Yunis dan di lingkungan al-Manarah. Serangan ini menyebabkan, 18 warga sipil gugur.

Sekeliling rumah sakit Eropa di selatan Gaza juga tak luput dari serangan udara Israel, begitu juga kota Rafah.

Pada saat yang sama, sumber berita Palestina menyebutkan pada Sabtu siang bahwa jumlah korban serangan Israel pada Sabtu dini hari di kota Khan Yunis bertambah menjadi 22 orang.

Di sisi lain, 25 warga Palestina gugur syahid dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara rezim penjajah di wilayah tengah Gaza.

Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) juga memperingatkan tentang situasi kritis yang dialami 90% anak-anak di Gaza.

70% korban serangan Zionis adalah perempuan dan anak-anak. 312 tenaga medis juga gugur syahid akibat serangan Israel. Selain itu, 106 jurnalis juga menjadi korban serangan brutal militer rezim Zionis.

Militer Israel dengan sengaja menyerang 142 pusat kesehatan dan menutup 23 rumah sakit dan 53 pusat kesehatan.

Kemenkes Palestina memperingatkan risiko kelaparan bagi 1,9 juta pengungsi yang membutuhkan air, makanan dan obat-obatan.

"50.000 wanita hamil yang berlindung di pusat-pusat penampungan menderita kekurangan gizi dan lebih dari 900 ribu anak-anak menderita flu yang parah, dan mereka menghadapi kelaparan," kata pernyataan Kemenkese Palestina di Gaza.

Agresi militer rezim Zionis ke Gaza menuai kecaman luas masyarakat dunia dan kawasan, namun sejauh ini organisasi-organisasi internasional, termasuk PBB, belum mampu menghentikan serangan Israel. (RA)