Perlawanan Irak: AS Hanya Mengerti Bahasa Kekerasan
Jan 27, 2024 18:44 Asia/Jakarta
Perlawanan Islam Irak menegaskan jika Amerika Serikat, tidak menuruti permintaan pemerintah Baghdad, untuk menentukan status pasukannya di Irak, maka harus bersiap menerima serangan perlawanan.
Dikutip situs Al Ahed, Jumat (26/1/2024), Perlawanan Islam Irak, menegaskan keputusan Parlemen Irak, dan dukungan rakyat untuk mengusir pasukan asing tidak mencapai hasil apa pun sejak beberapa tahun lalu karena penipuan AS.
"AS berusaha menjalankan skenario jangka panjangnya di Irak, dan kawasan, dan jika Washington, tidak mau mematuhi permintaan Baghdad, untuk menentukan status pasukannya di Irak, maka bersiap menerima serangan kami," imbuhnya.
Pada saat yang sama, Perlawanan Islam Irak, menegaskan bahwa Amerika Serikat, hanya mengerti bahasa kekerasan.
Ditambahkannya, "Kami selama bertahun-tahun berjuang tidak menyaksikan apa pun dari AS, selain penipuan dan kekerasan, dan negara ini selalu berusaha mengulur waktu untuk menjalankan seoptimal mungkin skenario-skenario jahatnya."
Menurutnya, jawaban Perlawanan Islam Irak, terhadap AS, adalah melanjutkan operasi-operasi terhadap pasukan negara itu di Irak, dan sekitarnya.
"Kami memperingatkan upaya pemberian kekebalan bagi setiap kelompok asing, dengan alasan apa pun," tegas Perlawanan Islam Irak.
Dalam rangka membalas dukungan terus menerus AS terhadap perang Israel, di Gaza, Perlawanan Islam Irak, berulangkali menyerang pangkalan militer AS di kawasan. (HS)