Hamas: Serangan Balasan Iran Strategis, Mental Israel Jatuh
(last modified Wed, 24 Apr 2024 14:35:52 GMT )
Apr 24, 2024 21:35 Asia/Jakarta
  • rudal Iran
    rudal Iran

Salah satu pejabat tinggi Hamas, mengatakan serangan balasan Iran, ke Israel, menyempurnakan operasi Badai Al Aqsa. Menurutnya, pasukan Brigade Rafah, yang terlatih melawan pasukan Israel, belum terjun ke medan tempur.

Ali Baraka, Rabu (24/4/2024) kepada TV Al Mayadeen, menuturkan, rakyat Palestina, akan menjadi pemenang setelah gencatan senajta, dan Gaza, akan bebas, ini adalah buah dari perlawanan kuat di sana.
 
Ia menambahkan, "Akan tetapi terkait pengelolaan urusan dalam negeri Palestina, kami tidak bisa menerima campur tangan Amerika Serikat atau negara lain dalam pemerintahan Gaza, dan menolak sesuatu yang dipaksakan. Masalah ini bisa dikelola dengan dialog internal di antara berbagai kalangan."
 
Baraka menyebut Israel, dua kali dikejutkan dalam perang ini, pertama pada 7 Oktober, dan ini diakui Komandan Dinas Intelijen Militer Israel, saat mengundurkan diri, yang mengaku tidak mengira akan mendapat serangan sebesar itu, dan kedua ketika menghadapai pasukan perlawanan di darat.
 
Terkait serangan balasan Iran, ke Israel, ia menjelaskan, "Serangan hukuman Iran, atas Israel, adalah balasan strategis yang sangat mempengaruhi Rezim Zionis, dan sekarang rezim itu berada dalam kondisi mental yang sulit."
 
Ali Baraka menegaskan, "Drone-drone tiba, dan terbang di langit Israel, video-video serta informasi disebarkan, dan mengungkapkan siapa saja yang akan berdiri bersama Israel, dalam perang berikutnya."
 
Menurut pejabat tinggi Hamas, serangan balasan Iran, tidak lebih kecil dari operasi Badai Al Aqsa, bahkan telah menyempurnakannya, dan bertolak belakang dengan apa yang dikatakan Israel, serangan ini sukses, dan dengan membuka front baru, ia telah memperkuat semangat poros perlawanan. (HS)