Inilah Rincian Detail Serangan Balasan Hizbullah ke Israel
Perlawanan Islam lebanon melancarkan serangan balasan dengan ratusan roket dan drone ke wilayah Palestina yang diduduki rezim Zionis Israel sebagai tanggapan atas gugurnya Komandan senior Hizbullah Fouad Shakar.
Parstoday – Hizbullah Lebanon mengumumkan bahwa tahap pertama operasi serangan balasan atas gugurnya Fouad Shakar telah berhasil dilaksanakan. Serangan balasan pada Minggu (25/8/2024) dini hari ini menarget pangkalan-pangkalan militer Israel.
"Pada hari Arbain Imam Husein as, Pemimpin Syuhada, orang-orang merdeka dan perwujudan pengorbanan, altruisme dan kebanggaan, dan dalam konteks tanggapan awal terhadap agresi brutal rezim Zionis di pinggiran selatan Beirut, yang menyebabkan gugurnya Komandan Besar Fouad Shakar, dan sejumlah warga mulia Lebanon, Mujahidin Perlawanan Islam melancarkan serangan udara dengan sejumlah drone ke arah kedalaman rezim Zionis dan target militer spesifik Israel, yang akan diumumkan kemudian. Pada saat yang sama, Mujahidin Perlawanan Islam juga menyerang beberapa pangkalan, barak dan sistem Iron Dome musuh di utara Palestina yang diduduki dengan sejumlah besar roket," kata Hizbullah dalam pernyataannya.
Dalam pernyataan ini, Hizbullah Lebanon mengumumkan bahwa penyelesaian operasi ini memakan waktu dan Perlawanan Islam Lebanon saat ini berada pada tingkat kesiapan tertinggi.
Hizbullah Lebanon menambahkan bahwa mereka akan mewaspadai segala agresi yang dilakukan oleh rezim Zionis, terutama jika warga sipil dirugikan dan menjadi korban, maka dalam hal ini, hukumannya akan sangat berat.
Penembakan 320 Roket Katyusha ke Pangkalan Militer Israel
Menurut keterangan resmi Perlawanan Islam Lebanon, Hizbullah telah menembakkan 320 roket Katyusha ke 11 barak dan pangkalan militer Israel, termasuk pangkalan Miron, landasan peluncuran rudal Navi Ziv, pangkalan Zaatoun, al-Sahel, Ein Zitim, pangkalan Nafah dan Yarden, dan peluncuran rudal al-Zaoura.
Barak UF dan Kilaa, yang terletak di Dataran Tinggi Golan yang diduduki, dan barak Ramot Naftali adalah posisi militer Israel lainnya yang menjadi sasaran serangan balasan Hizbullah.
Keberhasilan Tahap Pertama Serangan Balasan Hizbullah
Hizbullah Lebanon menilai operasi dan serangan balasan terhadap Israel sebagai operasi yang sukses. Menurut Hizbullah, semua drone ditembakkan pada waktu yang ditentukan dan dari posisi yang ditentukan dari berbagai arah menuju target, dan dengan demikian operasi militer ini telah berhasil diselesaikan.
Dalam sebuah wawancara dengan jaringan al-Mayadeen, sumber terpercaya Hizbullah mengatakan, tanggapan perlawanan Islam Lebanon terhadap pembunuhan Syahid Fouad Shakar dilakukan dengan penuh ketelitian dan kesuksesan.
Bandara Ben Gurion Ditutup
Setelah serangan basalan Hizbullah di wilayah pendudukan, rezim Zionis telah mengumumkan keadaan darurat di seluruh wilayah pendudukan setidaknya selama 48 jam ke depan.
Sementara itu, bandara Ben Gurion juga ditutup dan sumber Zionis mengumumkan pembatalan seluruh penerbangan di bandara ini. Otoritas Israel juga memerintahkan penutupan pantai dari Nahariya hingga Rishon LeZion.
Juru bicara militer Israel Zionis juga mengumumkan pemberlakuan pembatasan bagi front internal dan larangan lalu lintas apa pun dari sekitar perbatasan Lebanon ke daerah Gush Dan di pusat wilayah pendudukan Palestina.
Ketegangan di Kabinet Zionis
Setelah serangan balasan Hizbullah, media Zionis melaporkan peningkatan ketegangan di antara para pejabat Zionis. Menurut laporan media ini, Perdana Menteri rezim Zionis Benjamin Netanyahu melarang para menteri dan perwakilan Partai Likud memberikan wawancara kepada media.
"Perselisihan dalam kabinet dan Partai Likud mengenai klaim terkait serangan preventif terhadap Lebanon semakin meningkat sehingga Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan para menteri dan perwakilan Partai Likud untuk tidak memberikan wawancara kepada media," tulis media Zionis.
Ishaq Barak, seorang jenderal cadangan militer rezim Zionis dan mantan penanggung jawab penanganan pengadulan militer Israel mengatakan, para komandan senior militer Israel telah kehilangan kepercayaan mereka kepada Kepala Staf, yang harus dibuang ke tempat sampah sejarah.
Selain itu, Gideon Sa'ar, anggota senior Knesset rezim Zionis dan Ketua Partai New Hope juga mengkritik kinerja kabinet dan militer Israel. Dia mengatakan, adalah musuh kita yang menentukan waktu dan tingkat ketegangan, bukan kita.
240 Tempat Perlindungan di Tel Aviv Dibuka
Setelah serangan balasan Hizbullah, surat kabar Zionis Haaretz mengutip pernyataan wali kota Tel Aviv menyebutkan bahwa 240 tempat perlindungan telah disiapkan di daerah ini untuk melindungi para pemukim Zionis.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayid Hasan Nasrullah, akan memberikan pidato tentang operasi perlawanan Islam Lebanon dan keberhasilannya. Hal ini terjadi ketika Perdana Menteri rezim Zionis dalam pernyataan terbaru, terus berusaha agar serangan balasan Hizbullah tampak tidak efektif.
Netanyahu mengklaim bahwa militer Israel telah menghancurkan ribuan roket yang diluncurkan ke arah utara wilayah pendudukan. Dia, yang menghadapi protes dari pemukim Zionis utara Palestina yang diduduki, berusaha menenangkan mereka. Netanyahu mengatakan, kami berkomitmen untuk mengembalikan penduduk utara ke rumah mereka.
Upaya Netanyahu dilakukan ketika media Zionis menulis, kami menyarankan Netanyahu dan dinas keamanan Israel untuk mengakui target sensitif yang telah menjadi sasaran demi menjaga reputasi mereka sebelum Sekjen Hizbullah mengumumkan target-target yang diserang tersebut.
Media rezim Zionis juga mengkritik kinerja militer Israel dalam menangkal serangan roket Hizbullah Lebanon, dan menulis, sejak Minggu dini hari tadi, kami telah mendengar bahwa mereka mencegah penembakan roket ke Ben Gurion dan Tel Aviv, namun apa penjelasan mereka mengenai 320 roket dan puluhan drone yang ditembakkan ke wilayah utara Palestina yang diduduki?
Situs Zionis Whynet menulis, di antara sasaran serangan Hizbullah hari ini adalah daerah Goliat, tempat markas besar Mossad dan Pangkalan 8200 berada di sana. (RA)