Siapa Brigjen Yahya Saree, Sang Pemilik Suara Lantang yang Ditakuti?
(last modified Mon, 30 Dec 2024 07:27:29 GMT )
Des 30, 2024 14:27 Asia/Jakarta
  • Siapa Brigjen Yahya Saree, Sang Pemilik Suara Lantang yang Ditakuti?

Pengguna media sosial menggambarkan Yahya Saree sebagai pemilik suara lantang yang ditakuti musuh-musuhnya.

Brigadir Yahya Saree, orang yang populer di dunia berita saat ini dan juru bicara angkatan bersenjata Yaman, sejak pengangkatannya pada tahun 2018, mampu menarik perhatian global terhadap perlawanan rakyat Yaman dan dukungan mereka terhadap rakyat Palestina dengan membaca pernyataan dan penggunaan media dan informasi.

Menurut Parstoday, video Yahya Saree baru-baru ini dipublikasikan di jejaring sosial, di mana ia memperingatkan Amerika dan rezim Zionis agar tidak menargetkan Yaman.

Dalam film ini, Brigadir Jenderal Yahya Saree berkata kepada Amerika dan rezim Zionis, “Jika musuh memiliki garis merah, kami juga tidak memiliki garis merah itu. Kami akan menyerang sasaran yang tidak terpikirkan oleh musuh, bahkan bangsa Yaman atau bangsa-bangsa lain sekalipun". 

 

Pengguna media sosial menggambarkan dia memiliki suara lantang yang ditakuti musuh-musuhnya.

Mengacu pada nada dan bunyi pernyataan yang dibacakan Yahya Saree, pengguna jejaring sosial X, Salwa Omar menulis dalam tweetnya, "Suara ini unik dan supersonik."

Aktivis lain di jejaring sosial X dengan nama pengguna Bedouine men-tweet tentang ketakutan musuh terhadap Yahya Saree dan menulis, "Amerika dan Israel takut terhadap Yahya Saree".

Syed Mohammad Naqeeb, pengguna jejaring sosial X lainnya, juga menulis dalam sebuah cuitan merujuk pada berita yang disiarkan Yahya Saree dari medan perang melawan musuh dan di mana ia menekankan kelanjutan perlawanan terhadap orang-orang arogan, "Kamu adalah saudara laki-laki Yaman, semoga Tuhan melindungimu."

 

 

Siapa Yahya saree?

Yahya Saree lahir pada tahun 1970 di provinsi Saada Yaman dan menghabiskan masa kecilnya di daerah sederhana, yang di bawah pengaruh tantangan politik dan ekonomi yang parah di Yaman.

Ia memiliki gelar sarjana dan master dalam ilmu politik, dan minatnya yang kuat terhadap ilmu militer membawanya untuk bergabung dengan salah satu institusi militer Yaman ketika ia masih muda. Selama periode ini, Yahya Saree menerima pelatihan ekstensif di bidang militer dan manajemen, dan dengan menunjukkan bakat dan kemampuannya, ia secara bertahap memperoleh posisi yang lebih tinggi di tentara Yaman. Pengalaman-pengalaman ini menjadi landasan keberhasilannya selanjutnya dalam mengelola operasi strategis dan hubungan media.

Seiring dimulainya perang di Yaman dan meningkatnya konflik pada tahun 2015, Yahya Saree dengan cepat bergabung dengan angkatan bersenjata Yaman dan dengan cepat menjadi salah satu perwira terkemuka di tentara negara tersebut. Dia dipromosikan menjadi kolonel pada tahun 2017 dan diangkat sebagai kepala departemen perang psikologis angkatan bersenjata Yaman. Pada pertengahan tahun 2018, ia diangkat menjadi Kepala Departemen Pembinaan Moral TNI dan naik pangkat menjadi Brigadir Jenderal.

 

 

Ia juga memiliki posisi khusus di kalangan pasukan Ansarullah. Pada tahun 2018, Dewan Tinggi Politik Yaman menunjuknya sebagai juru bicara resmi angkatan bersenjata. Keputusan ini diambil pada salah satu periode paling sensitif dalam sejarah Yaman, ketika negara tersebut berada di bawah serangan paling parah yang dilakukan oleh koalisi Saudi. Pemilihan Yahya Saari untuk posisi ini menunjukkan kepercayaan penuh Dewan tinggi Politik Yaman terhadap kemampuan militer dan manajerialnya.

 

 

Sejak penunjukan Yahya Saree sebagai juru bicara resmi angkatan bersenjata Yaman, dia memainkan peran penting dalam informasi dan koordinasi media. Dengan mempublikasikan pernyataan dan pernyataan resmi melalui media Yaman seperti Al-Masira TV, saluran Telegram dan akun Twitter miliknya, Yahya Saree mampu menyampaikan pandangan dan posisi pasukan Yaman kepada opini publik.

Image Caption

 

Salah satu tindakan terpentingnya adalah mengelola validitas operasi pembalasan terhadap ancaman asing, terutama serangan terhadap kapal komersial Israel di Laut Merah dan penargetan drone Amerika yang agresif sebagai bagian dari strateginya. Operasi-operasi ini telah membantu menciptakan pencegahan terhadap musuh-musuh Yaman dan menunjukkan bahwa pasukan Yaman memiliki kemampuan untuk menghadapi ancaman asing yang kompleks.(PH)