Analis Politik: Irak Target AS Berikutnya setelah Suriah, untuk Dipecah Belah
(last modified Thu, 27 Mar 2025 11:42:27 GMT )
Mar 27, 2025 18:42 Asia/Jakarta
  • Analis Politik: Irak Target AS Berikutnya setelah Suriah, untuk Dipecah Belah

Parstoday – Salah satu analis politik Irak, memperingatkan kehadiran pasukan Amerika Serikat, di negaranya terutama di bawah proyek "Timur Tengah Baru" yang digagas AS dan Israel.

Juma Al Atwani, Selasa (25/3/2025) memperingatkan bahaya berlanjutnya kehadiran pasukan AS di Irak, dengan memperhatikan proyek-proyek berbahaya Timur Tengah, yang dijalankan Perdana Menteri Rezim Zionis Benjamin Netanyahu.
 
Ia mengatakan, “Proyek Benjamin Netanyahu, dan Penasihat Keamanan Nasional AS, bertujuan memecah belah negara-negara kawasan Timur Tengah (Asia Barat).”
 
Analis politik Irak itu menambahkan, “Proyek tersebut dimulai dengan penghancuran Gaza, dan wilayah selatan Lebanon, lalu merembet ke Suriah, dan target berikutnya adalah Irak.”
 
Al Atwani menegaskan, “Pembagian wilayah Suriah, berdasarkan ras dan aliran, yang didukung oleh AS, Barat dan Arab, telah menjadi model yang akan diterapkan di Irak, dan negara ini akan dibagi menjadi tiga bagian.”
 
Pada saat yang sama, ia memperingatkan bahwa berlanjutnya kehadiran pasukan AS, di Irak, bersamaan dengan peningkatan indikasi pelaksanaan proyek Timur Tengah Baru, adalah ancaman eksistensi bagi negara ini.
 
“Pemerintah Irak, berusaha menghentikan kehadiran militer AS di negara ini hingga awal September 2025, dan rakyat Irak, akan menyaksikan apakah ini akan terealisasi atau tidak,” pungkasnya. (HS)