Ansarullah Yaman: Korban Dilucuti Senjatanya, tapi Pembunuh Dipersenjatai
(last modified Tue, 15 Apr 2025 09:53:15 GMT )
Apr 15, 2025 16:53 Asia/Jakarta
  • Ansarullah Yaman: Korban Dilucuti Senjatanya, tapi Pembunuh Dipersenjatai

Pars Today – Surat kabar Rezim Zionis menulis, Angkatan Udara Israel, tidak lama lagi akan menerima 13.000 peralatan perang, dan amunisi udara baru dari Amerika Serikat.

Yedioth Ahronoth, melaporkan, peralatan perang dan amunisi baru ini meliputi 10.000 senjata, dan amunisi yang pengirimannya sempat dihentikan di masa pemerintahan Presiden Joe Biden.
 
Menurut Yedioth Ahronoth, peralatan perang Amerika Serikat dalam jumlah ini diharapkan akan dapat menutupi penyusutan cadangan senjata pasukan Rezim Israel, selama perang 18 bulan.
 
Sehubungan dengan ini, Wakil Kepala Biro Penerangan Ansarullah Yaman, merespons berita rencana pengiriman puluhan ribu peralatan perang Amerika Serikat untuk Rezim Zionis.
 
Nasruddin Amer, di media sosial X menulis, “AS mengumumkan akan mengirimkan paket besar senjata dan bom ke Israel, pada saat yang sama ada orang-orang yang menuntut perlucutan senjata kelompok perlawanan.”
 
Wakil Kepala Biro Penerangan Ansarullah Yaman menambahkan, “Kemunafikan macam apa ini, melucuti senjata korban, dan mengirim persenjataan lebih besar untuk pembunuh?.”
 
Di sisi lain, jet-jet tempur Amerika Serikat, Senin (14/4/2025) tiga kali melancarkan penyerangan ke wilayah Al Jahaf dan Al Qadir, di wilayah Hazm, Provinsi Al Jawf. Selain itu, jet-jet tempur Amerika Serikat, juga dua kali melancarkan serangan ke distrik Al Abdiyah, di Provinsi Marib.
 
Dalam kelanjutan agresi militer Amerika Serikat ke Yaman, sumber-sumber media mengabarkan serangan udara baru jet-jet tempur AS, ke kepulauan Kamaran, di barat Al Hudayda.
 
Pesawat-pesawat tempur Amerika Serikat, pada Senin malam juga melancarkan beberapa kali serangan udara ke kepulauan strategis Kamaran, di barat Provinsi Al Hudayda.
 
Serangan-serangan tersebut dilancarkan dalam kelanjutan rangkaian operasi udara Amerika Serikat, ke berbagai lokasi di Yaman. Sampai saat ini belum ada laporan tentang korban jiwa atau kerusakan fisik akibat serangan itu.
 
Kepulauan Kamaran, dikarenakan posisi geografisnya yang penting di Laut Merah, juga selalu menjadi salah satu titik sensitif, dan strategis dalam konstelasi militer regional.
 
Sementara itu ketegangan-ketegangan yang terjadi di pesisir pantai selatan Yaman, dalam beberapa minggu terakhir mengalami eskalasi yang cukup signifikan.
 
AS dalam mendukung Israel, dan dalam upayanya mematahkan blokade laut yang diterapkan oleh Yaman, atas kapal-kapal Israel, melancarkan serangan militer ke Yaman, dan sampai sekarang telah menyebabkan puluhan orang gugur dan terluka.
 
Di tengah gempuran hebat serangan militer Amerika Serikat tersebut, Angkatan Bersenjata Yaman, terus melanjutkan operasi dukungan atas kelompok perlawanan dan rakyat Palestina di Jalur Gaza.
 
Dengan melancarkan operasi-operasi khusus, pasukan Yaman, menyerang jantung Wilayah pendudukan, kapal-kapal afiliasi Israel, dan bahkan kapal-kapal perang AS di Laut Merah, serta Samudra Hindia, juga menembak jatuh beberapa drone canggih AS. (HS)