Israel Pelaksana Pendudukan, AS Pemberi Dukungan
-
Tentara Israel
Pars Today - Pendudukan penuh Jalur Gaza merupakan bagian dari rencana kriminal baru yang dirancang Zionis dengan dukungan Amerika Serikat, dan media internasional memperingatkan tentang bahayanya yang mematikan.
Dalam sebuah langkah yang mengindikasikan eskalasi berbahaya dalam situasi perang Gaza, kabinet keamanan rezim Zionis menyetujui rencana pendudukan penuh Jalur Gaza, yang akan dimulai dengan penaklukan Kota Gaza dan pemindahan paksa penduduknya. Menurut Pars Today mengutip Mehr News (MNA), para pakar dan pengamat internasional memperingatkan tentang berbagai bahaya pendudukan penuh Jalur Gaza. Dalam laporan mereka, media Inggris dan Amerika mengkaji detail rencana pendudukan Gaza dan dimensi kemanusiaan, politik, dan militernya, serta berbagai reaksi terhadap rencana tersebut.
Surat kabar Inggris The i Paper, mengutip kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari rezim pendudukan, mengklaim bahwa rencana tersebut mencakup "prinsip-prinsip untuk mengakhiri perang di Gaza, menyediakan bantuan kemanusiaan di luar zona perang, dan menyerahkan Jalur Gaza kepada pemerintahan sipil."
Pengungsian Paksa Warga Gaza
Menurut surat kabar berbahasa Inggris The i Paper, rencana Tel Aviv akan dimulai dengan pendudukan Kota Gaza itu sendiri dan pengusiran paksa penduduknya ke selatan, terutama wilayah pesisir Al-Mawasi. Menurut laporan dari Kanal 12 TV Israel, Amerika Serikat akan memberikan dukungan logistik dan kemanusiaan untuk rencana ini melalui infrastruktur sipil sementara, dan para pengamat memperkirakan bahwa penguasaan Kota Gaza dan wilayah-wilayah pusat akan memakan waktu sekitar 5 bulan.
Menurut laporan tersebut, meskipun Netanyahu mengklaim bahwa rencana ini bertujuan untuk membasmi Hamas dan menjamin keamanan Zionis, para ahli dan pengamat menegaskan bahwa langkah ini dapat menyebabkan gelombang pengungsian baru, memperparah krisis kelaparan yang telah melanda Gaza, dan membahayakan nyawa para tahanan Zionis di Gaza.
Washington Post juga melaporkan, mengutip sumber yang mengetahui detail rapat kabinet Israel untuk menyetujui rencana pendudukan Gaza, bahwa pemindahan penduduk Kota Gaza ke wilayah alternatif akan memakan waktu sekitar dua bulan.
Kendala dan Tantangan Pendudukan Gaza bagi Zionis
Menurut Washington Post, tentara Zionis telah kehabisan peralatan dan tenaga, dan perlu memobilisasi cadangan untuk menduduki sisa 25 persen wilayah Gaza. Seluruh pasukan kini telah lelah. Saat ini terdapat sekitar 4 divisi militer di Jalur Gaza; sementara setidaknya enam divisi dibutuhkan untuk menduduki Jalur Gaza sepenuhnya.
Para ahli memperingatkan bahwa pendudukan penuh atas Gaza juga akan membahayakan nyawa para tahanan Israel di Jalur Gaza; karena ada kemungkinan mereka akan dibunuh oleh pasukan tentara itu sendiri. Rencana ini juga menghadapi pertentangan dari dalam tentara itu sendiri.
Eyal Zamir, kepala staf militer Israel, menekankan bahwa pasukan telah habis dan tidak ada cukup peralatan dan tenaga; terutama karena rencana untuk menduduki Gaza membutuhkan mobilisasi cadangan yang besar, dan hal itu terjadi di tengah meningkatnya pertentangan publik terhadap kelanjutan perang. (MF)