Kekalahan Strategis Israel dan Penguatan Posisi Hamas di Bawah Gencatan Senjata
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i178032-kekalahan_strategis_israel_dan_penguatan_posisi_hamas_di_bawah_gencatan_senjata
Pars Today – Para analis Israel, baru-baru ini menyoroti kesepakatan gencatan senjata yang baru saja dicapai Rezim Zionis dan Hamas.
(last modified 2025-10-10T11:08:57+00:00 )
Okt 10, 2025 18:04 Asia/Jakarta
  • Hamas
    Hamas

Pars Today – Para analis Israel, baru-baru ini menyoroti kesepakatan gencatan senjata yang baru saja dicapai Rezim Zionis dan Hamas.

Mereka menegaskan bahwa Israel tak hanya gagal mencapai tujuan-tujuan strategisnya termasuk melenyapkan Hamas, bahkan keluar dari perang dengan posisi lebih lemah serta isolasi internasional.
 
Menurut penilaian para analis Israel, kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, dicapai di saat perasaan keputusasaan luas meliputi kalangan politik dan militer Rezim Zionis.
 
Kabinet Benjamin Netanyahu, sepenuhnya gagal mencapai tujuan aslinya yaitu melenyapkan Hamas atau paling tidak melemahkan kemampuan militer serta politik gerakan Islam itu.
 
Meskipun pasukan Israel, berhasil meraih sejumlah capaian terbatas seperti perusakan terowongan-terowongan dan gudang-gudang senjata Hamas, namun tidak mampu meruntuhkan struktur organisasi atau basis rakyat kelompok ini.
 
Sebaliknya, Hamas, yang terbukti sukses melewati ujian kesabaran, dari sisi politik semakin kuat, dan memperkukuh posisinya sebagai perwakilan resmi rakyat Palestina, serta simbol perlawanan.
 
 
Perubahan Konstelasi Regional dan Internasional
 
Menurut peneliti di Universitas Tel Aviv, Eyal Zisser, Hamas, selama dua tahun perang berhasil mencapai sejumlah capaian yang tidak mampu dicapai oleh Otorita Ramallah Palestina, selama 20 tahun.
 
Amir Bar Shalom, analis militer Zionis, mengatakan Israel, saat ini sudah memasuki fase “kontrol regional” bukan “hegemoni militer”.
 
Kesepakatan dengan Hamas, meskipun telah membuka kesempatan pemulangan para tawanan Israel, namun telah membatasi kebebasan bergerak Israel dari sisi politik dan militer, serta memaksakan konstelasi regional baru.
 
 
Capaian-Capaian Nyata Hamas dan Keterbatasan-Keterbatasan Baru Israel
 
Jurnalis Israel, Yaron Avraham, mengatakan, Hamas, telah meraih capaian-capaian nyata karena mendapat jaminan pembebasan tahanan Palestina, menerima bantuan kemanusiaan, dan memperoleh jaminan internasional penghentian perang.
 
Tapi di sisi lain kesepakatan ini tidak mencakup perlucutan senjata, maka dari itu Hamas, telah berhasil mempertahankan posisi politik dan militernya. Kesepakatan Hamas dan Rezim Zionis, juga telah menciptakan sebuah kenyataan baru di kawasan Asia Barat.
 
Kenyataan itu adalah bahwa Israel meski berhasil memulangkan tawanan-tawanannya, namun gagal menghidupkan kembali sepenuhnya kekuatan pencegahan, sementara Hamas, selain mendapat pengakuan resmi atas perannya meski hanya secara implisit, namun bisa melanjutkan eksistensi serta kehadiran militer dan politiknya.
 
Keberhasilan ini bagi Israel menjadi indikasi masuknya rezim ini ke dalam sebuah fase dari keterbatasan-keterbatasan strategis yang batas-batasnya tidak lagi ditentukan oleh dirinya sendiri. (HS)