Sekjen Hizbullah: Pelucutan Senjata Perlawanan Tidak Akan Pernah Tercapai
-
Sheikh Naim Qassemm, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon
Pars Today - Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon menyatakan, "Jika perang pecah, tujuan musuh tidak akan pernah tercapai, dan ini sangat jelas bagi kami."
Sheikh Naim Qassemm, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon mengatakan pada Sabtu (13/12/2025) malam, Sesuatu yang disebut melucuti senjata Perlawanan untuk mencapai tujuan Israel tidak akan pernah tercapai, bahkan jika seluruh dunia terlibat perang melawan Lebanon.
Menurut laporan Pars Today, Sheikh Naim Qassem menambahkan, "Pemerintah Lebanon bertanggung jawab untuk mengkonsolidasikan kedaulatan dan kemerdekaan Lebanon, dan Perlawanan telah memenuhi semua kewajibannya terkait pelaksanaan perjanjian gencatan senjata dan membantu pemerintah Lebanon.
Sekjen Hizbullah mengatakan, Kami menganggap setiap tindakan yang telah dilakukan Israel sejak gencatan senjata sebagai kelanjutan agresi, dan agresi ini berbahaya bukan hanya bagi kami tetapi bagi seluruh Lebanon. Pencegahan terhadap musuh agresor adalah tugas pemerintah dan tentara, dan tugas Perlawanan adalah untuk mendukung dan memberikan dukungan.
"Perlawanan setuju dengan strategi defensif untuk menggunakan kekuatan dan kekuasaan Lebanon dan perlawanan, tetapi tidak siap untuk kerangka kerja apa pun untuk menyerah kepada Amerika dan Israel. Monopoli senjata sama dengan penghancuran kekuatan dan kekuasaan Lebanon, dan dengan menyerah, tidak akan ada lagi warga Lebanon yang tersisa. Suriah ada di depan mata kita dan kita harus belajar darinya, menyerah akan menyebabkan kehancuran Lebanon," imbuhnya.
Sheikh Naim Qassem menambahkan, "Perlawanan telah mencapai empat prestasi besar: membebaskan tanah yang diduduki oleh Zionis, melawan dan berdiri teguh melawan tantangan, menciptakan pencegahan terhadap musuh dari tahun 2006 hingga 2023, dan dengan perlawanan legendaris para pejuang dan pasukan perlawanan, menghentikan invasi ke Lebanon."
"Dengan Israel, tidak ada tempat bagi Muslim dan Kristen di Lebanon. Barak (Perwakilan Khusus AS untuk Lebanon) ingin mencaplok Lebanon ke Suriah, sehingga minoritas di lautan luas Suriah ini akan dihancurkan atau dipaksa untuk bermigrasi. Hati-hati, rencana ini sangat berbahaya dan mungkin tidak akan ada lagi warga Lebanon yang tersisa," tegas Sekjen Hizbullah.(sl)