Fatah Peringatkan Intifada Baru Palestina

Anggota senior Gerakan Fatah Palestina, Hamad al-Mandoh memperingatkan rezim Zionis Israel terkait terbentuknya intifada baru rakyat Palestina melawan rezim penjajah al-Quds ini.

IRIB mengutip Sputnik melaporkan, Hamad al-Mandoh menyatakan, langkah Israel menutup pintu-pintu Masjid al-Aqsa dan mencegah penyelenggaraan ibadah shalat Jumat di tempat suci ini pada 14 Juli melanggar seluruh ketentuan internasional dan pelanggaran nyata terhadap kebebasan beragama.

Seraya mengisyaratkan reaksi dunia terhadap penutupan Masjid al-Aqsa, ia menjelaskan, rakyat Palestina mengharap negara-negara Arab mengambil sikap tegas khususnya negara yang mengklaim ingin mengabadikan isu Palestina di opini publik global.

Anggota senior Fatah ini mengisyaratkan potensi meletusnya intifada baru Palestina dan mengatakan, dampak dari intifada ini akan sangat menyakitkan bagi Israel karena kali ini Tel Aviv melecehkan salah satu simbol suci agama terpenting di dunia dan diperlukan langkah-langkah internasional supaya aksi seperti ini tidak terulang kembali.

Hari Jumat (14/7), menyusul aksi gugur syahid tiga pemuda Palestina di Masjid al-Aqsa, rezim Zionis menutup pintu-pintu tempat suci ini dan melarang penyelenggaraan shalat Jumat di tempat tersebut.

Dalam hal ini Sheikh Umar al-Kiswani, direktur Masjid al-Aqsa seraya memperingatkan dampak tidak menyenangkan atas pelanggaran rezim Zionis ke tempat suci ini menyatakan, militer Israel hari Sabtu (15/7) dua hari berturut-turut menginjak-injak kehormatan Masjid al-Aqsa. (MF)