Presiden Lebanon : Pemilu Legislatif akan Digelar Tepat Waktu !
-
Michel Aoun
Presiden Lebanon menolak penundaan penyelenggaraan pemilu legislatif negara ini, dan menegaskan akan digelar tepat waktu.
Dalam pertemuan dengan dewan pengawas pemilu Lebanon, Michel Aoun mengatakan, penyelenggaraan pemilu dengan alasan apapun tidak boleh ditunda.
Menteri Dalam Negeri Lebanon, Nohad El Machnouk dalam pertemuan tersebut menjelaskan bahwa pemilu parlemen negara ini akan digelar sesuai jadwal, dan pemerintah Lebanon tidak akan mengizinkan perpanjangan masa jabatan anggota parlemen saat ini dengan dalih apapun.
Masa jabatan anggota parlemen Lebanon hingga kini telah tiga kali diperpanjang, dan mereka menunda penyelenggaraan pemilu legislatif dengan alasan tertentu.
Sesuai undang-undang baru, pemilu legislatif akan digelar pada 8 Mei 2018. Aturan baru pemilu Lebanon ini berdasarkan model "relatif", dan menggelar pemilu di 15 daerah pemilihan.
Berdasarkan model relatif, seluruh Lebanon akan menjadi satu daerah pemilihan, dan tiap kelompok memiliki perwakilan di parlemen sesuai dengan tingkat populasi penduduknya.
Tapi, menurut aturan sebelumnya, yaitu aturan 60-an, tidak seluruh kelompok di Lebanon masuk, dan minoritas kecil tidak memiliki kesempatan dalam pengambilan keputusan politik, dan mereka tidak memiliki keterwakilan di parlemen.