Faisal Mekdad Kritik Staffan de Mistura
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i49709-faisal_mekdad_kritik_staffan_de_mistura
Deputi menteri luar negeri Suriah, Faisal Mekdad mengkritik Utusan khusus sekjen PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura dan menudingnya tidak netral serta berpihak.
(last modified 2025-12-15T09:38:36+00:00 )
Jan 12, 2018 18:01 Asia/Jakarta
  • Deputi Menlu Suriah Faisal Mekdad
    Deputi Menlu Suriah Faisal Mekdad

Deputi menteri luar negeri Suriah, Faisal Mekdad mengkritik Utusan khusus sekjen PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura dan menudingnya tidak netral serta berpihak.

MNA melaporkan, Faisal Mekdad Kamis (11/1) di pertemuan Pemuda Revolusioner di Damaskus mengatakan, de Mistura tidak menjalankan peran transparansi dan seriusnya untuk dialog nasional Suriah yang rencananya digelar akhir bulan Januari, namun hal bukan sesuatu yang mengejutkan bagi pemerintah Suriah, karena de Mistura dan pendukungnya tidak serius dalam menyelesaikan krisis Suriah secara damai.

"De Mistura hanya sekedar mengikuti konferensi kubu anti Suriah di sejumlah negara dan ini langkah tak bertanggung jawab serta kontradiksi dengan tugasnya. Sementara itu, sejumlah negara di konferensi ini mengejar tujuan politiknya, karena mereka di medan pertempuan mengalami kekalahan," jelas Mekdad.

Staffan de Mistura

Deputi menlu Suriah mengatakan, Suriah berusaha berpartisipasi di upaya mengakhiri krisis, di antaranya adalah dialog Astana dan Jenewa. Delegasi Damaskus di babak kedelapan perundingan tersebut juga berpartisipasi, di mana delegasi Riyadh mengajukan pra syarat dan pemerintah Damaskus tidak akan menyetujui syarat tersebut.

Mekdad menekankan, kubu anti Suriah dari kubu Riyadh bukan wakil bangsa Suriah, tapi mereka hanya mengejar kepentingan pribadi dan sponsornya, namun meski demikian pemerintah Suriah menyambut seluruh dialog nasional yang menjadi wakil bangsa.

Dialog Astana yang digelar untuk mengokohkan gencatan senjata di Suriah dan mempersiapkan peluang dialog serius bagi perdamaian berkesinambungan antara pemerintah dan kubu oposisi, merupakan landasan bagi solusi politik di negara ini.

Ini merupakan pertemuan pertama yang digelar atas prakarsa regional Iran, Turki dan Rusia serta tanpa melibatkan Eropa atau peran langsung Amerika Serikat. (MF)