Unjuk Rasa Terbesar Menuntut Netanyahu Mundur
(last modified Tue, 11 Aug 2020 10:11:30 GMT )
Aug 11, 2020 17:11 Asia/Jakarta

Sekitar 10.000 demonstran berkumpul di depan rumah dinas Perdana Menteri rezim Zionis Israel Benjamin Netanyahu di Jerusalem pada Sabtu malam, 1 Agustus 2020.

Menurut laporan Aljazeera, para pengunjuk rasa juga memadati jalanan di pusat kota tersebut. Sementara pada hari yang sama, beberapa kota di Palestina pendudukan (Israel) termasuk Tel Aviv juga dilanda unjuk rasa menuntut pengunduran diri Netanyahu.

Demonstrasi pada Sabtu malam itu dianggap sebagai unjuk rasa terbesar dalam beberapa pekan terakhir dan juga sejak mereka berunjuk rasa pada 2011 yang memprotes tingginya biaya hidup.

Puluhan ribu demonstran menuntut Netanyahu mundur dari jabatannya karena kasus korupsi, penipuan dan beberapa kasus lainnya. Mereka juga memprotes kebijakan buruk PM Israel ini dalam menangani penyebaran Virus Corona, COVID-19

Upaya keras Netanyahu untuk memadamkan protes warga Israel tampaknya tidak berhasil dan jumlah pengunjuk rasa makin bertambah.

Para pengunjuk rasa memegang spanduk yang bertuliskan "Menteri Kejahatan" dan "Bibi Go Home". Sebagian dari mereka bahkan tetap berada di lokasi meski telah jauh melebihi jam tengah malam.

Aparat keamanan rezim Zionis mulai membubarkan pengunjuk rasa yang masih berada di lokasi. Polisi terlihat menyeret beberapa aktivis menjauh, dan sebagian besar pendemo yang tersisa meninggalkan lokasi.

Demonstrasi memprotes Netanyahu terjadi setiap pekan selama dua bulan terakhir. Hasil jajak pendapat 13 Juli 2020 yang digelar penyiar Channel 13 menunjukkan bahwa 75 persen orang Israel "tidak puas" dengan kinerja Netanyahu selama pandemi COVID-19.

Sepekan sebelumnya, ribuan demonstran juga berkumpul di depan kediaman Netanyahu pada Sabtu malam untuk menuntut pengunduran dirinya.

Mereka memenuhi depan rumah pribadi Netanyahu di Kaisarea, juga di 250 persimpangan di seluruh negeri. (RA)

Tags