Balas Kejahatan Saudi, Yaman Serang Pangkalan Udara King Khalid
Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan bahwa Angkatan Udara Yaman telah menargetkan pos-pos penting di pangkalan udara King Khalid dan Bandara Internasional Abha.
Saree menegaskan, serangan drone dan rudal pasukan Yaman terhadap posisi para agresor akan terus berlanjut sampai serangan mereka di Yaman dihentikan.
Serangan balasan Yaman ke posisi penting pangkalan udara King Khalid dan Bandara Internasional Abha dilakukan oleh tiga drone yang disebut "Samad-3" dan "Qasef-2K" pada hari Kamis (4/3/2021).
Pangkalan udara King Khalid terletak di daerah Khamis Mushait di selatan Arab Saudi. Sehari sebelumnya, pangkalan ini juga menjadi sasaran serangan balasan drone pasukan Yaman.
Arab Saudi, dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan beberapa negara lain, melancarkan agresi militer ke Yaman sejak Maret 2015.
Invasi militer pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi telah menimbulkan tragedi kemanusiaan terburuk dalam beberapa dekade terakhir.
Sejak awal invasi, jet-jet tempur Arab Saudi menarget berbagai infrastruktur vital di berbagai daerah dan kota di Yaman. Pemboman yang dilancarkan hampir setiap hari itu telah menyebabkan lebih dari 100.000 orang tewas, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Serangan tersebut juga menyebabkan puluhan ribu warga Yaman terluka dan lebih dari tiga juta dari mereka terpaksa mengungsi. Lebih dari 80 persen insfrastruktur Yaman, terutama di sektor kesehatan, juga luluh lantak.
Blokade darat, laut dan udara oleh pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi juga melipatgandakan penderitaan rakyat Yaman. Rezim Al Saud merupakan pemain utama yang menciptakan tragedi kemanusiaan di Yaman. (RA)