Taliban Klaim Terpaksa Gunakan Cara Militer untuk Menangani Panjshir
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengklaim bahwa Taliban berusaha untuk menyelesaikan masalah Panjshir melalui negosiasi dan pemahaman, namun ditolak sehingga tidak ada pilihan selain menyelesaikan masalah ini melalui cara militer.
"Perang di Afghanistan telah berakhir dan penduduk yang tinggal di Lembah Panjshir akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari negara ini dan semua hak yang dimiliki saudara-saudara Afghanistan lainnya akan bisa dinikmati oleh mereka," kata Mujahid dalam jumpa pers, Senin (6/9/2021) seperti dikutip dari Iran Press.
Dia menambahkan bahwa semua pejabat di provinsi Panjshir akan dipilih dari penduduk di lembah ini.
Pernyataan tersebut disampaikan Mujahid usai mengumumkan kemenangan Taliban dalam perang di Lembah Panjshir. Namun tak lama setelah jumpa pers ini, pasukan perlawanan di Panjshir membantah berita tersebut.
Jubir Taliban lebih lanjut menyinggung kondisi terbaru di Afghanistan dan mengatakan, bantuan kemanusiaan diberikan bersamaan dengan rekonstruksi bandara.
Menurutnya, banyak negara telah berjanji untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan yang tertindas.
"Situasi bea cukai telah kembali normal, bank-bank buka, dan Shahzada Exchange Market juga telah dibuka untuk umum Semua itu akan memainkan peran penting dalam menjaga nilai mata uang negara (Afghanistan)," tambahnya.
Jubir Taliban menyinggung pembentukan pemerintah baru Afghanistan dan mengatakan, persiapan telah dilakukan untuk mengumumkan pemerintahan baru dan hanya pekerjaan teknis yang tersisa.
"Dalam beberapa hari ke depan kita akan melihat pengumuman pemerintah sementara yang akan mengizinkan reformasi, perubahan dan langkah-langkah dasar lainnya," pungkasnya. (RA)