Kawasan ASEAN Siaga Antisipasi Varian Baru Covid-19
(last modified Sun, 28 Nov 2021 04:00:43 GMT )
Nov 28, 2021 11:00 Asia/Jakarta
  • Kawasan ASEAN Siaga Antisipasi Varian Baru Covid-19

Negara-negara di kawasan Asia Tenggara mulai bersiaga mengantisipasi kemungkinan masuknya varian Covid-19 baru dari Afrika.

Pemerintah Indonesia melarang warga negara asing (WNA) yang pernah tinggal atau berkunjung dari Afrika Selatan masuk ke RI sementara waktu. Larangan ini berlaku mulai Senin (29/11), beberapa hari sejak dunia digemparkan dengan kemunculan varian baru covid-19, omicron, yang ditemukan pertama kali di Afrika Selatan.Informasi ini disampaikan dalam Surat Edaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor IMIM-0269.GR.01.01 Tahun 2021, dan ditetapkan pada Sabtu (27/11).

Selain Afrika Selatan, RI juga melarang kunjungan dari masyarakat luar negeri yang berasal dari Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambik, Eswatini, dan Nigeria.

Sebelumnya, Koordinator Penanggulangan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengingatkan pemerintah untuk melakukan langkah-langkah mitigasi mencegah masuk varian Virus Corona Omicron. Salah satunya dengan menutup penerbangan dari Afrika.

Varian yang pertama kali ditemukan di Afrika tersebut, kata Zubairi, direspons dengan serius oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) yang mengadakan pertemuan khusus. Selain itu, negara-negara seperti Inggris langsung menutup penerbangan dari beberapa negara di Afrika.

Sementara itu, Thailand memutuskan untuk menutup perjalanan udara dari delapan negara Afrika yang dinilai berisiko tinggi menularkan varian baru covid-19 yakni, B.1.1.529 atau varian Omicron.Pejabat Kesehatan Senior Thailand, Opas Karnkawinpong mengatakan, larangan masuk lewat jalur udara tersebut akan diterapkan pada pelaku perjalanan dari Botswana, Eswatini, Lesotho, Malawi, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan dan Zimbabwe pada Desember mendatang.

Pengumuman dari otoritas Thailand ini muncul menyusul langkah negara-negara Asia lainnya yang sudah lebih dahulu melakukan pembatasan perjalanan orang untuk mengantisipasi ancaman varian baru Omicron.

Para pelancong dari negara-negara Afrika lainnya juga tetap tidak akan diperkenankan masuk ke negaranya. Meskipun yang bersangkutan telah menjalani vaksinasi Covid-19 dan ingin menggunakan skema bebas karantina yang disediakan pemerintah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya juga sudah menetapkan varian ini ke dalam Variant of Concern (VOC). Langkah tersebut diambil WHO karena varian ini memiliki tingkat penularan tinggi, virulensi yang tinggi, dan menurunkan efektivitas diagnosis, terapi serta vaksin yang ada.

Selain Thailand, belasan negara lain sudah lebih dulu melarang penerbangan asal Afrika Selatan dan negara-negara lain sekitarnya.Singapura, Jepang, Amerika Serika, Uni Eropa, Inggris dan beberapa negara lain sudah lebih dulu memberlakukan pelarangan.

Sebelumnya,  Singapura melarang pendatang dari tujuh negara di Afrika memasuki negaranya menyusul kemunculan varian Covid-19 baru B.1.1.529 atau varian Botswana yang berpotensi lebih menular.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengatakan aturan itu akan diterapkan mulai besok, Sabtu (27/11), pukul 23.59 waktu setempat.

Aturan tersebut berlaku bagi pendatang asing yang memiliki riwayat perjalanan ke Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namina, Afrika Selatan dan Zimbabwe.

Mereka yang berasal atau memiliki riwayat perjalanan dari tujuh negara itu tak akan diizinkan masuk bahkan transit melalui Singapura.

Aturan pembatasan baru itu akan berlangsung selama satu bulan. Pihak berwenang juga akan terus memantau dan memperpanjang kebijakan itu jika perlu.(PH)

 

Tags