Rusia Tak akan Biarkan Revolusi Warna Terjadi di Kazakhstan
Jan 11, 2022 16:49 Asia/Jakarta
Presiden Rusia mengatakan, beberapa kekuatan dalam dan luar negeri berusaha menyalahgunakan kondisi ekonomi Kazakhstan untuk menggulingkan pemerintahan di negara itu. Menurutnya, Organisasi Traktat Keamanan Kolektif, CSTO telah menunjukkan potensinya yang tinggi.
Vladimir Putin, Senin (10/1/2022) seperti dikutip kantor berita RIA Novosti mengatakan, pasukan CSTO yang dikirim ke Kazakhstan akan tetap berada di negara itu sampai misi mereka selesai.
Ia menambahkan, semua tahu ancaman-ancaman yang muncul di Kazakhstan bukanlah gerakan spontan yang dipicu kenaikan harga bahan bakar. Akan tetapi ini realitas bahwa kekuatan destruktif di dalam dan luar negeri menyalahgunakan situasi tersebut.
Menurut Putin, orang-orang yang mendukung kondisi pasar gas adalah sebuah bangsa, dan punya tujuan yang satu, tapi orang-orang bersenjata yang menyerang pemerintah, sepenuhnya berbeda dan punya tujuan lain.
Presiden Rusia menegaskan, sejumlah kelompok milisi yang terlatih dan terkontrol dengan baik, termasuk orang-orang yang mendapatkan pelatihan di kamp-kamp di luar negeri, digunakan dalam kerusuhan terbaru Kazakhstan. (HS)