Mar 13, 2022 21:10 Asia/Jakarta
  • Perundingan Rusia dan Ukraina.
    Perundingan Rusia dan Ukraina.

Seorang negosiator senior pemerintah Ukraina telah mengumumkan dimulainya babak baru perundingan antara Kyiv (Kiev) dan Moskow dalam waktu dekat.

Seperti dikutip Reuters, Minggu (13/3/2022), Mikhail Podoliak, yang juga sebagai Penasihat Presiden Ukraina mengatakan, Kiev sedang mengejar keputusan mengenai lokasi dan desain pembicaraan damai dengan Rusia.

Menurut pejabat Ukraina ini, waktu negosiasi dengan Rusia sudah dekat.

Sejauh ini, beberapa putaran pembicaraan telah dilakukan antara delegasi Rusia dan Ukraina di berbagai tingkatan, namun belum mengarah pada gencatan senjata yang komprehensif.

Pembicaraan antara menteri luar negeri kedua negara di Turki juga tidak membuahkan hasil yang nyata. Satu-satunya hasil dari negosiasi ini adalah untuk membuka jalan bagi gencatan senjata sementara di beberapa daerah untuk memungkinkan warga sipil keluar dari rute kemanusiaan.

Selam berbulan-bulan sebelumnya, Rusia telah memperingatkan ekspansionisme NATO di Eropa Timur dan menawarkan jaminan keamanan kepada AS dan NATO, namun usulan ini ditolak.

Bertepatan dengan permintaan berulang Ukraina untuk bergabung dengan NATO dan menerima bantuan jutaan dolar dari Barat, serangan militer Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022 atas perintah Presiden Vladimir Putin.

Konflik di Ukraina berlanjut dan hari ini telah memasuki hari ke-18. Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Yevgenyevich Konashenkov mengumumkan bahwa sekitar 3.700 pangkalan dan fasilitas militer Ukraina telah ditarget dan hancur.

Menurut Sputnik, Igor Konashenkov mengumumkan pada hari Minggu (13/3/2022) bahwa militer Rusia telah menghancurkan sekitar 3.700 pusat infrastruktur dan fasilitas militer Ukraina sejak awal serangan ke negara ini pada 24 Februari 2022.

"Selama periode ini, 99 zesawat tempur, 128 drone, 1.194 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, 121 peluncur roket ganda, 443 artileri dan peluncur mortir Ukraina, hancur oleh serangan pasukan Rusia," ujarnya. (RA)

Tags