Rusia: Pengiriman S-400 ke India Berjalan Baik
(last modified Mon, 13 Jun 2022 03:50:09 GMT )
Jun 13, 2022 10:50 Asia/Jakarta
  • Sistem Rudal S-400
    Sistem Rudal S-400

Duta Besar Rusia untuk India mengatakan pada hari Minggu (12/06/2022) bahwa pengiriman sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia ke India berjalan sesuai rencana.

Rusia mengirimkan seri pertama sistem pertahanan rudal S-400 ke India tahun lalu.

Meski mendapat ancaman dari Amerika Serikat, pemerintah India telah membeli lima sistem rudal S-400 senilai $43,5 miliar dari Rusia.

Menurut laporan FNA, Denis Alipov, Duta Besar Rusia untuk India dalam sebuah artikel pada hari Minggu (12/6) pada kesempatan peringatan 75 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara India dan Rusia untuk majalah Rusia Digest menulis, "Pengiriman S-400 ke New Delhi berjalan dengan baik seperti yang dijadwalkan."

S-400

Duta Besar Rusia untuk India juga mengungkapkan bahwa sistem rudal akan ditempatkan di India dengan cara yang dapat mencakup bagian perbatasan dengan Cina di utara serta perbatasan dengan Pakistan.

Dalam artikel yang ditulisnya, Alipov juga menjelaskan kerja sama multidimensi antara Rusia dan India adalah salah satu yang paling kompleks di dunia saat ini.

Dubes Alipov menyoroti berbagai proyek pertahanan dan usaha patungan antara kedua negara untuk memproduksi senjata AK dan juga membangun tank, fregat, kapal selam, rudal supersonik dan proyek rudal lainnya.

Sebelumnya di bulan Maret, Rusia mengatakan bahwa sanksi Barat tidak akan berpengaruh pada pasokan sistem pertahanan rudal S-400 ke India.

Sistem rudal permukaan-ke-udara S-400 adalah salah satu sistem pertahanan tercanggih di dunia, yang mampu menembakkan 72 rudal secara bersamaan dan menghancurkan target taktis dan balistik dari jarak lima hingga 60 kilometer dan ketinggian dua hingga 27 kilometer.

India dan Rusia memiliki kerja sama militer dan strategis yang luas.

India secara terbuka bergantung pada Rusia di bidang pertahanan, pasokan energi, dan bahkan di sektor nuklir. Rusia berusaha mencegah New Delhi melakukan bisnis dengan Barat, termasuk Amerika Serikat dan rezim Zionis, dengan memasok senjata dan peralatan militer.(sl)