AS Tidak dalam Posisi untuk Mengkhotbahkan Hak Asasi Manusia
(last modified Wed, 06 Jul 2022 06:18:56 GMT )
Jul 06, 2022 13:18 Asia/Jakarta

Amerika Serikat menganggap dirinya sebagai pembela hak asasi manusia.

Dan Washington melihat misinya mempromosikan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Namun AS memiliki sejarah panjang dalam menyangkal hak-hak negara yang tidak disukainya.

Pada tahun 1976, ia mengatur kudeta Isabel Peron.

Dia adalah Presiden Argentina yang terpilih secara demokratis.

AS mendukung kudeta 1971 melawan Juan Jose Torres dari Bolivia.

Ini memasang kediktatoran di Bolivia yang menekan rakyat.

Washington mendukung kudeta Brasil 1964 terhadap sosial demokrat Joao Goulart.

Pada tahun 1970, AS menggulingkan pemimpin kiri Chili, Salvador Allende.

Di Kuba, AS mengorganisir operasi militer melawan Fidel Castro.

Operasi Teluk Babi 1961 gagal.

Hingga kini, Kuba justru di bawah sanksi kejam AS.

AS juga merupakan sekutu dekat rezim diktator di kawasan Teluk Persia.

AS telah mendukung rezim seperti Arab Saudi dan Bahrain.

Dan Washington adalah sponsor utama rezim apartheid Israel.

Mengandalkan dukungan Washington, Israel secara sistematis menekan warga Palestina.

Rezim AS juga telah mencoba berbagai cara untuk menggulingkan Republik Islam Iran.

AS memiliki peran aktif dalam kudeta terhadap Perdana Menteri Iran pada tahun 1953.