PBB Serukan Penghentian Pertempuran di Libya
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan kepada pihak-pihak yang terlibat konflik di Libya mengambil jalan dialog demi menyelesaikan kebuntuan politik di negara mereka.
Selama beberapa hari terakhir terjadi pertempuran di kota Tripoli, ibu kota Libya akibat dari perbedaan pandangan politik antara pemerintah Abdul Hamid Al-dbeibah dan Fathi Bashagha.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Minggu (28/8/2022) pagi mengatakan, "Kami siap untuk menengahi penyelesaian krisis dan mengakhiri kebuntuan politik di Libya,".
Dia juga menyerukan diakhirinya kekerasan di Tripoli.
"Kami meminta pihak-pihak yang terlibat konflik di Libya untuk tidak menggunakan kekerasan dalam mengatasi penyelesaian perbedaan mereka," ujar Sekjen PBB.
Kementerian Kesehatan pemerintah Libya pada Sabtu malam mengumumkan bahwa jumlah orang yang tewas dalam bentrokan di Tripoli telah meningkat mencapai 23 orang.
Menurut laporan kementerian ini, 140 orang lainnya juga terluka dalam bentrokan tersebut.
Bentrokan di Tripoli berlanjut dari Jumat malam hingga Sabtu pagi, dan senjata berat dan semi-berat digunakan di dalamnya.(PH)