Jan 23, 2023 15:43 Asia/Jakarta
  • Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida
    Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida

Perdana Menteri Jepang mengumumkan kesiapannya untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara tanpa syarat apapun.

Sementara Korea Utara menggambarkan tindakan Amerika Serikat dan sekutu regional Washington, termasuk Jepang, sebagai penyebab ketidakstabilan dan ketegangan di kawasan, militer Jepang terus melakukan tindakan provokatif seperti mengadakan latihan bersama dengan Amerika dan meningkatkan anggaran pertahanan.

Tindakan ini semakin mempengaruhi hubungan Tokyo-Pyongyang.

Rudal Korea Utara

Dalam situasi ini, Perdana Menteri Jepang mengumumkan siap untuk bertemu dan berbicara dengan pihak Korea tanpa prasyarat apapun.

Menurut laporan FNA, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengomentari ketegangan dengan Korea Utara di parlemen pada hari Senin (23/01/2023).

Perdana Menteri Jepang siap bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tanpa prasyarat apapun untuk menyelesaikan perbedaan pendapat dengan Korea Utara.

Fumio Kishida menyebut peluncuran rudal balistik oleh Korea Utara dalam jumlah banyak belum pernah terjadi sebelumnya dan sama sekali tidak dapat diterima.

Pada tahun 2022, Korea Utara menembakkan 37 kali dengan total lebih dari 70 rudal balistik dan jelajah.

Sementara Jepang mengecam perluasan program pertahanan Pyongyang dan menyatakan keprihatinan, ternyata peningkatan anggaran militer Jepang untuk tahun 2023 malah memancing penentangan dari rakyat negaranya sendiri.

Dengan dalih memperkuat struktur militer untuk menghadapi kemungkinan ancaman dari Korea Utara, para pejabat Jepang berencana mengalokasikan dua persen dari produk domestik bruto Jepang untuk biaya militer dan persenjataan.(sl)

Tags