PM Belanda Sambut Prakarsa Cina untuk Perdamaian di Ukraina
(last modified Fri, 24 Mar 2023 12:18:35 GMT )
Mar 24, 2023 19:18 Asia/Jakarta
  • PM Belanda Sambut Prakarsa Cina untuk Perdamaian di Ukraina

Perdana Menteri Belanda menilai proposal Cina mengenai penyelesaian damai perang di Ukraina memiliki unsur-unsur yang berguna dan dapat memfasilitasi pembicaraan damai antara Moskow dan Kyiv.

Pada hari Jumat, 24 Februari 2023, bertepatan dengan peringatan setahun dimulainya perang antara Rusia dengan Ukraina, Kementerian Luar Negeri Cina dalam situsnya menerbitkan prakarsa 12 poin untuk mengakhiri perang di Ukraina. 

Cina telah menekankan dimulainya pembicaraan damai antara Moskow dan Kyiv, gencatan senjata, diakhirinya sanksi Barat terhadap Rusia, adopsi langkah-langkah untuk memastikan keamanan fasilitas nuklir, pembuatan jalur kemanusiaan untuk evakuasi warga sipil, dan langkah-langkah untuk menjamin ekspor biji-bijian.

Rusia dan PBB telah mendukung prakarsa Cina untuk mengakhiri perang di Ukraina, namun rencana ini ditentang oleh Amerika Serikat dan sekutu barat dalam konflik di Ukraina.

Menurut Sputnik, PM Belanda, Mark Rutte hari Kamis (23/3/2023) mengatakan, "Prakarsa 12 poin Cina untuk perdamaian di Ukraina memiliki elemen yang berguna dan dapat memfasilitasi pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina,".

"Setelah pembicaraan antara Presiden Cina, Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, kami sangat berharap kontak telepon antara Xi Jinping dan Volodymyr Zelensky akan segera diadakan," ujar Rutte.

Dalam usulannya, Cina menyerukan untuk menghormati kedaulatan semua negara, menghentikan permusuhan, melanjutkan pembicaraan damai, dan menyelesaikan krisis kemanusiaan di wilayah konflik tersebut.(PH)