Mengenal Krisis Kepunahan Hayati
Apa kesamaan semua spesies ini?
Mereka semua telah punah akibat ulah manusia, kepunahan adalah proses alami dan faktanya 99% dari 4 milyar spesies yang pernah ada di planet ini telah musnah.
Hal ini diimbangi oleh evolusi spesies baru tetapi tidak hanya tentang spesies yang punah tetapi seberapa cepat hal ini terjadi. IUCN memperkirakan bahwa sekitar 800 spesies vertebrata mungkin telah punah sejak abad ke-16 dengan sebagian besar kepunahan terjadi sejak tahun 1900.
Ini mungkin perkiraan yang terlalu rendah karena banyak spesies yang belum pernah dideskripsikan sebelumnya, bahkan untuk spesies yang tidak dianggap terancam punah, penurunan populasi sering terjadi.
Penurunan keanekaragaman hayati ini telah mencapai titik di mana beberapa ahli mengatakan peristiwa kepunahan massal sudah berlangsung hanya yang ke-6 sepanjang sejarah bumi. Populasi Gajah Afrika misalnya telah anjlok dari sekitar 26 juta pada abad ke-19 menjadi sekitar 400 ribuan hari ini.
Spesies menghilang karena manusia memecah-mecah habitat, tidak memperkenalkan spesies asli, menyebarkan patogen, dan mengubah iklim global. Ilmuwan berpendapat bahwa penurunan keanekaragaman hayati tidak dapat dikurangi jika kita gagal membatasi pemanasan di bawah 2 derajat.
Spesies memiliki mata rantai dalam ekosistem dan ketika mereka menghilang, spesies yang berinteraksi dengan mereka cenderung menghilang juga, sebuah penelitian menunjukkan bahwa sejumlah ekosistem telah menunjukkan bukti keruntuhan seperti karang penghalang besar di Australia.
Ahli lingkungan memperingatkan secara drastis tindakan konservasi segera diperlukan untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan melindungi spesies dan habitatnya.