Mantan PM Slovakia: Gudang Senjata Eropa Kosong
Peter Pellegrini, Mantan Perdana Menteri Slovakia memperingatkan tentang kosongnya gudang senjata di negara-negara Eropa sebagai dampak dukungan militer mereka terhadap Ukraina.
Menurut kantor berita Tass, Peter Pellegrini, Perdana Menteri Slovakia untuk 2018-2022 hari Senin (12/6/2023) mengumumkan bahwa stok senjata di seluruh Eropa kosong dan perlu waktu sekitar 5 hingga 10 tahun untuk mengisinya kembali.
Dia juga memperingatkan bahwa Slovakia tidak lagi dapat memberikan bantuan militer yang signifikan ke Ukraina, karena kekurangan sumber daya yang diperlukan untuk memasok stok senjatanya.
Di sisi lain, Pellegrini mengumumkan bahwa perang di Ukraina telah membuka peluang baru bagi industri pertahanan Slovakia, karena Slovakia dapat memproduksi amunisi untuk Ukraina dan menarik pendapatan serta pekerjaan.
Statemen mantan PM Slovakia tentang kekosongan stok senjata negara-negara Eropa mengemuka di saat beberapa tokoh Barat terkenal sebelumnya telah memperingatkan tentang kelanjutan pasokan senjata ke Kyiv dan dampak negatifnya terhadap militer dan persenjataan negara-negara Barat.
Donald Trump, mantan presiden Amerika Serikat, baru-baru ini kembali mengkritik bantuan senjata dari pemerintahan Biden ke Ukraina untuk menghadapi Rusia, dengan mengatakan, "Bantuan militer ke Ukraina telah menghabiskan cadangan amunisi Amerika Serikat,".
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengumumkan pembatasan ketat negara itu dalam memberikan bantuan senjata ke Ukraina.(PH)