Daur Ulang Baterai dari Mobil Listrik
(last modified Tue, 20 Jun 2023 06:34:59 GMT )
Jun 20, 2023 13:34 Asia/Jakarta

Baterai ion litium dari mobil listrik memiliki berat sekitar 450kg dan mengandung logam Nikel, Litium, dan Kobalt.

Ketiga logam ini termasuk yang paling penting dalam transisi global menuju energi bersih. Mereka dapat menyimpan energi dalam jumlah besar dalam bentuk yang ringkas.

Sebelum membongkar baterai benar-benar habis hanya untuk mengamankannya, maka bahan-bahan tertentu dipisahkan seperti plastik, pelarut dan komponen elektronik.

Logam-logam strategis terletak di sel-sel baterai. Setiap kantong plastik berisi elektrolit dan anoda yang terdiri dari selembar karbon tembaga dan grafit serta katoda yang mengandung lapisan aluminium yang dilapisi campuran mangan nikel kobalt dan litium.

Sel-sel baterai dimasukkan melalui penggiling, fragmen anoda dan katoda diperoleh kembali diayak dan direduksi menjadi bubuk gelap inilah yang disebut massa hitam yang mengandung grafit dan logam untuk didaur ulang, kemudian massa hitam disempurnakan dengan proses dari hidro metalurgi.

Semua elemen logam hampir larut kecuali grafit yang dihilangkan pada tahap ini, kemudian elemen strategis dipisahkan dan dimurnikan.

Sulfida nikel dan kobalt dan litium hidroksida dijual kembali ke pabrik baterai, diperkirakan 90%-95% logam ini dapat didaur ulang.

Daur ulang ini pada akhirnya akan membuat produsen kurang bergantung pada negara yang memproduksi logam strategis ini.