Putin: Washington Mengubah Dolar Sebagai Senjata
-
Dilma Rousseff, Kepala Bank Pembangunan Baru dan Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, "Amerika Serikat mengubah dolar sebagai senjata."
Oktober lalu, Presiden Rusia mengatakan bahwa dengan menggunakan dolar sebagai senjata, Washington telah memperluas gas rumah kaca, mencuri dana Rusia dan mendiskreditkan Dana Moneter Internasional.
Sejak saat itu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengakui bahwa sanksi dapat mendorong beberapa negara untuk meninggalkan dolar.

Menurut laporan hari Kamis (27/07/2023) IRNA, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pertemuan dengan Dilma Rousseff, Kepala Bank Pembangunan Baru BRICS, Perlu untuk menciptakan lembaga keuangan alternatif ketika Washington telah mengubah dolar AS menjadi senjata.
Putin mengatakan, Dalam situasi saat ini, mengingat urusan keuangan dunia dan penggunaan dolar sebagai alat perlawanan politik, tidak mudah menggunakan mata uang nasional sebagai pengganti dolar.
Menekankan bahwa blok ekonomi Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan (BRICS) tidak menentang siapa pun, Putin mengingatkan, Anggota kelompok ini semakin banyak menyelesaikan perhitungan dengan mata uang nasional.
Dilma Rousseff, Kepala Bank Pembangunan Baru mengatakan, Tantangan terbesar bagi negara-negara sedang berkembang adalah kemampuan mengumpulkan dana untuk proyek-proyek kepentingan nasional, mulai dari layanan sosial hingga masalah lingkungan.
Kepala Bank Pembangunan Baru itu menambahkan, Persoalan ini diabaikan karena semua fokus pada masalah utang.
Di masa lalu, lebih dari 50% cadangan devisa dunia disimpan dalam dolar, tetapi persentase ini menurun tahun lalu. Karena sanksi keuangan terhadap Rusia akibat perang dengan Ukraina menimbulkan kekhawatiran di antara negara lain.(sl)