Maroko Tolak Bantuan Prancis untuk Korban Gempa
Raja Maroko menolak menjawab panggilan telepon Presiden Prancis, untuk berbela sungkawa atas bencana gempa di negara itu, dan menolak tawaran bantuan Paris untuk korban gempa.
Dikutip situs surat kabar Assahifa, Minggu (10/9/2023) dua sumber pemerintah Maroko mengatakan, Raja Mohammed VI menolak menjawab panggilan telepon Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengucapkan belasungkawa, dan menolak tawaran Paris untuk membantu mencari korban hilang serta menyelamatkan warga Maroko yang terdampak gempa.
Menurut keterangan sumber terpercaya, Macron saat dalam perjalanan menuju lokasi KTT G20 di New Delhi, India, ingin berbicara dengan Raja Maroko, namun Mohammed VI menolaknya.
"Masalah ini menyebabkan Macron mengunggah ucapan belasungkawa di akun media sosialnya seperti ini, 'Kita semua berduka pasca-gempa bumi hebat yang mengguncang Maroko. Prancis siap memberikan bantuan-bantuan pertama'," tulis Assahifa.
Koran Maroko ini menambahkan, "Pemerintah Maroko mengabaikan tawaran Prancis untuk membantu menyelamatkan atau mengirim tim ahli pencarian korban yang tertimpa reruntuhan di lokasi gempa."
Assahifa melanjutkan, "Meski banyak pesan diterima oleh para pejabat Maroko dari sejawatnya di Prancis, baik dari instansi pemerintah maupun dari organisasi sosial untuk mengirim bantuan, namun pemerintah Maroko tetap mengabaikan seluruh tawaran itu." (HS)