Mesir Tolak Gabung Koalisi AS-Israel Anti-Yaman di Laut Merah
Salah satu sumber pemerintah Mesir, mengatakan Kairo, tidak akan pernah memasuki koalisi keamanan atau militer apa pun untuk melawan Angkatan Bersenjata Yaman.
Dikutip situs berita Al Araby Al Jadeed, Senin (18/12/2023) sumber pemerintah Mesir, menuturkan, Kairo, tidak bermaksud untuk masuk koalisi apa pun untuk melawan pasukan Yaman.
Baru-baru ini tersiar kabar Amerika Serikat, dan Israel, berusaha menghimpun sejumlah negara untuk membentuk sebuah koalisi militer guna melawan Yaman, yang dituduh membuat Laut Merah, tidak aman bagi kapal-kapal bertujuan Israel.
Menurut sumber itu, pemerintah Mesir, akan tetap mengedepankan negosiasi dengan berbagai pihak untuk menyelesaikan berbagai ketegangan, dan krisis.
Sementara terkait keamanan Laut Merah, pemerintah Mesir, menganggap cukup dengan berpartisipasi dalam kerangka pasukan gabungan Combined Task Force 153 (CTF 153).
Koalisi tersebut dibentuk tahun 2021, dan diikuti 34 negara dunia dengan tujuan menjaga keamanan maritim, dan meningkatkan kemampuan Angkatan Laut di Laut Merah, Bab El Mandeb, dan Teluk Aden.
Sumber itu menjelaskan, Mesir menerapkan kebijakan-kebijakan asasi, dan jelas untuk mengatasi kekhawatiran-kekhawatiran di Terusan Suez.
"Hubungan berkesinambungan antara Mesir dan Iran, dari satu sisi, dan Mesir dengan Ansarullah, di sisi lain tetap terjalin. Sejak lama hubungan Mesir dan Ansarullah, terjalin lewat kanal-kanal keamanan, dan kanal-kanal ini bertujuan menjaga keamanan pelayaran di Laut Merah, secara umum, sehingga pelayaran di Terusan Suez tidak terganggu," paparnya. (HS)