Jan 27, 2024 21:40 Asia/Jakarta
  • Peluncuran satelit Soraya Iran
    Peluncuran satelit Soraya Iran

Jerman, Prancis dan Inggris atau yang dikenal dengan troika Eropa, dalam bersamanya mengecam langkah Iran meluncurkan satelit Soraya dengan roket peluncur Qaim-100 ke orbit 750 km.

Soraya adalah satelit telekomunikasi Institut Penelitian Luar Angkasa Iran yang diluncurkan melalui tiga tahap dengan menggunakan peluncur Qaim-100. Satelit ini berhasil ditempatkan pad orbit 750 km dari permukaan bumi. Peluncur satelit Ghame-100 (Qaim) memiliki kemampuan membawa beban hingga 100 kilogram, dalam peluncuran uji coba ketiganya, berhasil membawa paket penelitian dengan berat sekitar 50 kg ke orbit 750 km di atas permukaan bumi.

Troika Eropa menyebut perkembangan signifikan ini sebagai ancaman dalam sebuah pernyataan hari Jumat (26/1/2024) yang salinannya dipublikasikan di situs Kementerian Luar Negeri Inggris.​

Meskipun pembatasan rudal Iran telah berakhir berdasarkan perjanjian tahun 1994, tapi troika Eropa menyatakan bahwa Iran terus mengembangkan program rudalnya, walaupun ada permintaan internasional berulang kali untuk menghentikannya dan setelah bertahun-tahun mengabaikan pembatasan PBB.

"Peluncuran tersebut memungkinkan Iran untuk menguji teknologi yang dapat digunakan untuk mengembangkan lebih lanjut program rudal balistiknya, yang dianggap sebagai ancaman signifikan terhadap keamanan regional dan internasional," kata pernyataan troika Eropa hari Jumat.

Peluncuran satelit Soraya Iran

Pernyataan keprihatinan dan kecaman terhadap peluncuran satelit Soraya yang diluncurkan oleh satelit Qaim 100 dan ditempatkan pada orbit 750 kilometer dari Bumi oleh Troika Eropa bukan hanya jelas-jelas campur tangan dalam urusan dalam negeri Iran, tetapi juga menunjukkan penolakan umum Barat terhadap perkembangan dan kemajuan ilmiah Republik Islam Iran, termasuk di bidang luar angkasa.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani seraya mengcam statemen intervensif troika Eropa tekait peluncuran satelit Soraya, mengungkapkan, menggapai kemajuan ilmiah dan penelitian, termasuk di bidang kedirgantaraan, adalah hak legal dan sah Republik Islam Iran, dan pernyataan-pernyataan intervensionis semacam itu, yang menunjukkan sikap egois negara-negara tersebut terhadap kemajuan Iran, tidak akan merusak tekad dan kehendak bangsa Iran untuk mencapai kemajuan terus menerus di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sejalan dengan merebaknya Iranophobia, Eropa dengan cara apapun berusaha menampilkan program luar angkasa Iran, terutama langkah-langkahnya untuk membangun rudal pembawa satelit yang mampu mencapai orbit yang lebih tinggi, terutama orbit geosinkron, sebagai upaya Iran untuk menggapai teknologi rudal balistik antar-benua. Padahal tujuan Iran adalah membangun satelit yang mampu mencapai orbit geosinkron.

Orbit geosinkron adalah orbit panjang mengelilingi bumi yang memungkinkan satelit melakukan sinkronisasi dengan rotasi bumi. Salah satu orbit geodesik yang terletak pada ketinggian 35.786 km tepat di atas ekuator bumi dikenal dengan sebutan “Fixed Earth”. Orbit ini digunakan untuk satelit telekomunikasi, dan semua satelit telekomunikasi dan televisi termasuk jenis ini, yaitu berbasis pada orbit geosinkron.

​ Industri luar angkasa dianggap sebagai salah satu industri dengan teknologi maju. Terlepas dari semua keterbatasan praktisnya, Republik Islam Iran telah mencapai siklus penuh teknologi luar angkasa dan telah mengambil langkah-langkah berkelanjutan dan progresif di bidang pencapaian teknologi luar angkasa dalam empat dekade terakhir. Saat ini, Iran termasuk di antara 10 negara antariksa di dunia, yang merupakan hasil dari upaya dan kerja keras para ahli di bidang ini selama lebih dari empat dekade, dan karena alasan ini, Iran memiliki posisi yang dapat diandalkan dalam industri ini di antara sedikit negara yang memiliki teknologi ini. Saat ini, pembangunan pangkalan peluncuran satelit tersedia untuk 6 negara, dan Iran menempati peringkat berikutnya dalam pengembangan pangkalan luar angkasa.

Meskipun musuh-musuh telah berusaha menghalangi kemajuan ekonomi dan ilmiah, termasuk dalam industri luar angkasa Iran, dengan segala macam sanksi, namun terlepas dari semua pembatasan dan tekanan, Republik Islam Iran telah menggapapi berbagai teknologi luar angkasa dan yang berhubungan dengan ruang angkasa yang seharusnya dinilai sebagai sukses besar bagi Islam Iran. Pada dasarnya, perbedaan antara program luar angkasa Iran dan negara-negara lain di kawasan Asia Barat adalah bahwa Iran didasarkan pada kekuatan domestiknya dan memanfaatkan teknologi dalam negerinya.

Mengingat pentingnya peran satelit di era saat ini di segala bidang, termasuk telekomunikasi dan komunikasi, eksplorasi, pengintaian dan lingkungan serta banyak aplikasi lainnya, Republik Islam Iran mempunyai tekad yang serius untuk mengembangkan infrastruktur dan teknologi rudal dan ruang angkasa, dan dalam hal ini telah mencapai kemajuan besar. Perancangan dan konstruksi peluncur satelit dan langkah-langkah penting dalam bidang pembuatan satelit asli, peluncurannya, penerimaan data, dan akhirnya penggunaan data yang diterima membentuk siklus lengkap teknologi ini.

Tentunya hal ini tidak dapat diterima oleh Barat, dan oleh karena itu, mereka burusaha menjegal berlanjutnya proses kemajuan luar angkasa dan antariksa Iran. Meski demikian program luar angkasa Iran adalah program dalam negeri, dan bersandar pada teknisi dan teknologi dalam negeri. Dengan demikian, meski ada tekanan sanksi Amerika dan penentangan sekutu Barat Washington, termasuk troika Eropa, program luar angkasa dalam negeri Iran terus tumbuh dan berkembang. (MF)

 

Tags