Mar 29, 2024 16:48 Asia/Jakarta
  • perempuan dan anak-anak Gaza
    perempuan dan anak-anak Gaza

Lebih dari 2.000 psikolog dari seluruh penjuru dunia dalam suratnya untuk Sekjen PBB, dan Sekretaris Komisi Status Perempuan PBB, menuntut supaya Israel, dikeluarkan dari Komisi ini.

Dalam suratnya, para psikolog dunia itu menyampaikan kekhawatiran mendalam atas ketidakpedulian organisasi-organisasi internasional terkait kesehatan mental perempuan dan anak-anak Gaza, dan mengutuk kejahatan mengerikan Rezim Zionis, di Gaza.
 
"Hari ini pertanyaan para psikolog dunia, apakah Komisi Status Perempuan PBB, hanya milik segelintir negara saja, dan rakyat Gaza, perempuan dan anak-anaknya tidak diakui Komisi ini? Apakah para anggota terhormat Komisi Status Perempuan PBB, sampai saat ini pernah berpikir tentang kesehatan mental perempuan dan anak-anak yang memulai hari-harinya dengan suara bom, tembakan dan peluru?," tanya para psikolog.
 
 

 

Ditambahkannya, "Bagaimana mungkin Israel, yang telah melakukan seluruh agresi mengerikan ini masih diakui sebagai anggota Komisi Status Perempuan PBB, dan dengan tangan berlumuran darah lebih dari 25.000 perempuan dan anak-anak tak bersalah, berbicara hak perempuan dan anak-anak? Mengklaim membela hak-hak perempuan padahal sekitar 70 persen korban tewas perang di Gaza, adalah perempuan dan anak-anak tak bersalah! Apakah mata dan telinga PBB, organisasi internasional itu, tertutup atas kejahatan mengerikan ini?".
 
Para psikolog dunia di akhir suratnya mengingatkan dampak-dampak dari ketidakpedulian terhadap kejahatan-kejahatan Israel, termasuk rusaknya kredibilitas PBB, dan menuntut supaya Israel, dikeluarkan dari seluruh bagian PBB sesegera mungkin, atau setidaknya dikeluarkan dari Komisi Status Perempuan PBB, serta Konvensi Hak Anak.
 
 

 

Rezim Zionis Israel, sejak 7 Oktober 2023 dengan dukungan total negara-negara Barat, melancarkan pembantaian besar-besaran di Jalur Gaza, dan Tepi Barat, terhadap warga Palestina, yang tak berdaya dan tertindas.
 
Berdasarkan sejumlah laporan, serangan Rezim Zionis, ke Jalur Gaza, sampai sekarang telah menyebabkan 32.000 orang gugur, dan lebih dari 74.000 lainnya terluka.
 
Organisasi Rezim Zionis, pertama kali dibentuk pada tahun 1917 atas rancangan imperialisme Inggris, melalui eksodus orang-orang Yahudi, dari berbagai negara ke Palestina, dan pada tahun 1948 mengumumkan keberadaannya.
 
Sejak saat itu, Rezim Zionis Israel, melakukan banyak proyek pembunuhan massal untuk melenyapkan orang-orang Palestina, dan menguasai wilayah milik mereka. (HS)

Tags