Jul 01, 2024 13:40 Asia/Jakarta
  • Boikot Zionis, Pekerja Turki Tolak Pasok Bahan Bakar Pesawat Israel

Pekerja Turki menolak menyediakan bahan bakar untuk pesawat Israel karena kejahatan rezim Zionis terhadap Palestina di Gaza.

Tehran, Parstoday- Maskapai penerbangan EL AL yang berafiliasi dengan rezim Zionis dalam sebuah laporan mengumumkan bahwa salah satu pesawatnya, yang melakukan perjalanan dari Warsawa, ibu kota Polandia, ke Tel Aviv dan harus melakukan pendaratan darurat di Turki, karena masalah teknis, diperbolehkan mengisi bahan bakar di negara ini.

Menurut Pars Today, pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat di bandara Antalya di Turki, namun setelah meminta pengisian bahan bakar, pekerja bandara menghindari mengisi bahan bakar pesawat sebelum berangkat ke wilayah pendudukan.

Perusahaan penerbangan EL AL menyatakan bahwa tindakan pekerja Turki yang tidak memasok bahan bakar menyebabkan pesawat tersebut terpaksa terbang ke Yunani untuk mengisi bahan bakar sebelum bertolak menuju Tel Aviv.

Gelombang kebencian terhadap rezim Zionis akibat genosida warga Palestina di Gaza melanda negara-negara Muslim. Puncak dari persoalan ini adalah upaya penerapan kebijakan sanksi terhadap rezim Zionis oleh umat Islam.

SejakOktober 2023, dengan dukungan penuh negara-negara Barat, rezim Zionis melancarkan pembunuhan massal baru di Jalur Gaza dan Tepi Barat Sungai Yordan terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya dan tertindas.

Menurut laporan terbaru, lebih dari 37.000 warga Palestina gugur dan lebih dari 85.000 lainnya terluka dalam serangan rezim Zionis di Gaza.

Rezim Israel didirikan pada tahun 1917 dengan rancangan kolonialisme Inggris dan melalui imigrasi orang-orang Yahudi dari berbagai negara ke tanah Palestina dan keberadaannya diumumkan pada tahun 1948. Sejak itu, berbagai rencana pembunuhan massal dilakukan dengan tujuan genosida terhadap rakyat Palestina dan perampasan seluruh tanah mereka.

Sejumlah negara dipimpin oleh Republik Islam Iran menuntut pembubaran rezim kolonial Israel dan kembalinya kaum Yahudi ke negara asalnya.(PH)

Tags