Apakah Trump Keliru Mengira Zelensky Pemimpin Arab?
Mar 03, 2025 19:30 Asia/Jakarta
Parstoday – Pengamat politik Dunia Arab, menganggap pertikaian Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, sebagai awal keruntuhan Barat.
Abdel Bari Atwan, analis Dunia Arab, Minggu (2/3/2025) menyoroti adu mulut Presiden AS dan Presiden Ukraina, di Gedung Putih baru-baru ini. Ia mengatakan, “Pertikaian antara Trump dan Zelensky, di Gedung Putih, adalah titik awal berakhirnya kedua pemimpin negara itu, dan awal keruntuhan Blok Barat.”
Atwan menulis, “Kesalahan Trump, dalam berhadapan dengan Zelensky, adalah mengira sedang berhadapan dengan salah satu pemimpin negara Arab, dan tidak menyangka bahwa Zelensky akan menghadapinya dengan keberanian di luar dugaan, ia terlibat adu mulut dengan Trump di hadapan kamera televisi, dan sampai sekarang pun tidak meminta maaf. Zelensky segera meninggalkan Amerika, tanpa menandatangani kesepakatan dagang.”
Analis Dunia Arab itu menambahkan, “Amerika kalah dalam perang melawan Ukraina, dan tidak menutup kemungkinan pertikaian Zelensky dan Trump, akan menjadi titik dimulainya akhir keduanya, awal dari runtuhnya Blok Barat, dan NATO, serta munculnya BRICS.”
Wajah Asli Trump Terungkap
Pada saat yang sama, Simon Walters, jurnalis koran Inggris, The Independent, Minggu, menilai adu mulut Presiden AS dan Ukraina, di hadapan kamera televisi, sebagai realitas politik paling dramatis, brutal, dan mengejutkan yang pernah ditayangkan secara langsung oleh televisi selama ini.
Ia menulis, “Mungkin peristiwa ini lebih dari sebuah bagian sejarah pertelevisian. Kenyataannya ini mungkin adalah momen ketika seluruh bangsa terhapus dari peta dunia. Atau lebih buruk lagi, peristiwa ini akan memicu peristiwa-peristiwa yang menjadi ancaman melampaui batas wilayah Ukraina. Ancaman bagi seluruh Eropa, tentunya ancaman bagi Inggris, dan ini tidak bisa disangkal.”
Koalisi AS dan Eropa Hadapai Ancaman Serius
Majalah Foreign Affairs, awal pekan ini dalam analisanya menyinggung pertemuan memalukan Presiden Ukraina dan Presiden AS di Gedung Putih. Menurut Foreign Affairs, masalah ini telah mengguncang fondasi dan asas hubungan transatlantik pasca-Perang Dunia II, dan semakin meningkatkan kontroversi terkait berakhirnya NATO, dan Barat. (HS)
Tags