Protes di Turki Berlanjut, Imamoglu Kandidat Utama CHP untuk Pilpres Mendatang
-
Protes penangkapan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu di Turki.
Parstoday – Partai Rakyat Republik (CHP) Turki mengumumkan Ekrem Imamoglu, Wali Kota Istanbul yang ditangkap sebagai kandidat final CHP untuk pemilu presiden (pilpres) mendatang di Turki.
Paket berita mengenai perkembangan terbaru di Turki yang dimuat Parstoday hari ini, Senin (24/3/2025) meliputi kelanjutan protes terhadap penangkapan Imamoglu, terpilihnya Imamoglu sebagai kandidat CHP, reaksi Prancis terhadap protes di Turki, dan pesan Imamoglu dari penjara kepada para pendukungnya.
Rakyat Turki Melanjutkan Protes Penangkapan Wali Kota Istanbul
Aktivis politik dan sosial Turki mengunggah video di media sosial pada hari Minggu (23/3/2025), yang menampilkan bentuk baru protes publik terhadap penangkapan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu.
Dalam protes ini, warga Turki mengekspresikan penolakan mereka terhadap penangkapan Imamoglu dengan cara memukul-mukul panci dan wajan di dalam rumah, menyalakan lampu, dan meneriakkan slogan-slogan "Hak dan Keadilan."
Slogan tersebut, yang umum di kalangan oposisi pemerintah Turki, merujuk pada tuntutan keadilan dan hak. Selain Istanbul, beberapa kota Turki lainnya juga menyaksikan demonstrasi untuk memprotes penangkapan wali kota Istanbul.
Imamoglu Menjadi Kandidat Final CHP untuk Pilpres Mendatang
CHP telah mengumumkan Imamoglu sebagai kandidat final untuk pilpres Turki mendatang. Menurut hasil pemilihan internal partai, Imamoglu memperoleh 13.211.000 suara.
Imamoglu adalah salah satu tokoh oposisi utama dan calon pesaing Presiden Recep Tayyip Erdogan. Dia ditangkap pada hari Rabu (19/3/2025) atas tuduhan korupsi dan membantu kelompok teroris. Penangkapannya terjadi empat hari sebelum CHP mencalonkan Imamoglu sebagai kandidat presiden tahun 2028.
Pesan Imamoglu dari Penjara kepada Pendukungnya
Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu menyampaikan pesan dari penjara bahwa jumlah pemilih dalam pemilihan internal CHP telah mencapai tingkat yang "belum pernah terjadi sebelumnya".
"15 juta warga negara kita telah memberikan suara. Jutaan orang di negara kita, yang menderita penindasan, ekonomi yang hancur, inefisiensi, dan pelanggaran hukum, segera mendatangi tempat-tempat pemungutan suara dan mengatakan kepada Erdogan: Cukup!" ujarnya dalam pesan tersebut.
Imamoglu, yang saat ini ditahan, adalah satu-satunya kandidat CHP dalam pemilihan tersebut dan akan menjadi saingan utama Erdogan dalam pilpres jika pemilu dini diadakan dengan persetujuan 360 anggota parlemen.
Tanggapan Prancis terhadap Protes di Turki
Menanggapi protes rakyat Turki terhadap pemenjaraan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu, Kementerian Luar Negeri Prancis mengumumkan bahwa melindungi hak-hak anggota oposisi merupakan unsur utama dalam hubungan antara Ankara dan Uni Eropa.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan pada hari Minggu bahwa penangguhan aktivitas dan penahanan Ekremoglu dan tokoh tokoh-politik Turki lainnya "merupakan serangan serius terhadap demokrasi."
Pemberhentian Sementara Tiga Wali Kota Turki
Kementerian Dalam Negeri Turki mengumumkan pada hari Minggu bahwa Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu, yang saat ini ditahan, telah dicopot sementara dari jabatannya.
Wali Kota Beylikduzu, Murat Çalık dan Wali Kota Sisli, Resul Emrah Sahan juga telah diskors dari jabatan mereka. Sejauh ini, polisi Turki telah menangkap ratusan orang dalam protes di negara ini. (RA)