Persiapan Paket Sanksi ke-20 terhadap Rusia
https://parstoday.ir/id/news/world-i180376-persiapan_paket_sanksi_ke_20_terhadap_rusia
Pars Today - Eropa sedang mempersiapkan paket sanksi anti-Rusia ke-20, sementara ketidaksepakatan mengenai kelanjutan bantuan ke Ukraina dan skandal keuangan di Kiev telah memperburuk suasana politik Uni Eropa.
(last modified 2025-11-15T09:02:54+00:00 )
Nov 15, 2025 15:59 Asia/Jakarta
  • Sanksi Rusia
    Sanksi Rusia

Pars Today - Eropa sedang mempersiapkan paket sanksi anti-Rusia ke-20, sementara ketidaksepakatan mengenai kelanjutan bantuan ke Ukraina dan skandal keuangan di Kiev telah memperburuk suasana politik Uni Eropa.

Setelah lebih dari tiga tahun, Perang Ukraina telah memasuki fase yang tidak hanya memengaruhi medan perang tetapi juga ibu kota Eropa.

Tekanan opini publik, skandal keuangan, dan meningkatnya biaya ekonomi telah menyulitkan banyak pemerintah Eropa untuk melanjutkan dukungan tanpa syarat bagi Kiev. Dalam situasi seperti itu, Uni Eropa, terlepas dari perselisihan internal, terus mengikuti jalur sanksi anti-Rusia, meskipun jalur ini lebih sering disertai keraguan dan tantangan.

Paket Sanksi ke-20 dan Meningkatnya Ketegangan di Eropa

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Kaja Kallas mengumumkan bahwa persiapan untuk paket sanksi ke-20 terhadap Rusia telah dimulai. Paket ini  seharusnya berfokus pada "kelemahan Moskow".

Kanselir Jerman Friedrich Merz juga telah mengumumkan bahwa negara-negara Eropa akan berkoordinasi untuk menyelesaikan paket bantuan itu dalam beberapa minggu mendatang.

Sementara itu, beberapa negara Eropa telah mengambil sikap tegas terkait kelanjutan dukungan keuangan untuk Kiev.

Slovakia secara eksplisit menentang alokasi 140 miliar euro untuk Ukraina dan menganggap korupsi sistematis dalam struktur pemerintahan Kiev sebagai ancaman terhadap legitimasi bantuan tersebut. Polandia juga telah memperingatkan bahwa korupsi dapat menghalangi jalan Ukraina menuju keanggotaan di Uni Eropa.

Perselisihan Internal Jerman dan Tekanan Publik

Di Jerman, kritik terhadap kelanjutan pengiriman senjata ke Ukraina semakin intensif. Beberapa anggota Bundestag (Parlemen Federal Jerman) telah menyerukan penghentian pengiriman senjata, dengan alasan skandal keuangan baru-baru ini di Kiev.

Krisis energi juga telah memicu perselisihan ini, dengan para kritikus mengatakan bahwa sanksi tersebut telah menyebabkan Jerman memasok minyak dan gas dengan harga dua kali lipat. Di saat yang sama, isu masuknya pemuda Ukraina ke Jerman juga telah memicu ketegangan antara Merz dan Zelensky, sebuah isu yang menurut media Eropa dapat memengaruhi kebijakan migrasi Berlin.

Krisis kredibilitas Zelensky di Barat

Korupsi yang merajalela di Ukraina dan tekanan ekonomi telah melemahkan reputasi Presiden Volodymyr Zelensky di Eropa. Beberapa politisi Eropa bahkan menggambarkan kunjungan luar negerinya, termasuk pertemuan yang direncanakan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris, sebagai "hadiah atas korupsi".

Para pejabat Barat menuntut agar Ukraina memberikan jaminan yang lebih jelas tentang bagaimana bantuan keuangan itu dibelanjakan, sebuah tuntutan yang mencerminkan menurunnya kepercayaan terhadap kepemimpinan Kiev.(sl)