Peringatan Korea Utara kepada Amerika Serikat dan Korea Selatan
https://parstoday.ir/id/news/world-i180650-peringatan_korea_utara_kepada_amerika_serikat_dan_korea_selatan
Korea Utara menyatakan bahwa dukungan Amerika Serikat terhadap upaya Korea Selatan membangun kapal selam nuklir akan memicu perlombaan nuklir di kawasan.
(last modified 2025-11-19T07:17:38+00:00 )
Nov 19, 2025 14:14 Asia/Jakarta
  • Peringatan Korea Utara kepada Amerika Serikat dan Korea Selatan

Korea Utara menyatakan bahwa dukungan Amerika Serikat terhadap upaya Korea Selatan membangun kapal selam nuklir akan memicu perlombaan nuklir di kawasan.

Ini merupakan reaksi pertama Korea Utara terhadap dokumen yang dirilis Seoul dan Washington mengenai hasil pertemuan Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada bulan Agustus dan Oktober. Korea Utara mengecam dokumen tersebut sebagai upaya resmi untuk memperkuat sikap konfrontatif Seoul dan Washington terhadap Pyongyang.

Korea Utara menilai persetujuan Washington terhadap rencana kapal selam nuklir Seoul sebagai sebuah “perkembangan serius” yang mengganggu stabilitas keamanan kawasan Asia-Pasifik dan “menjadikan pengendalian nuklir di tingkat global tidak mungkin dilakukan.” Pyongyang, menanggapi dukungan Amerika atas langkah Korea Selatan memperkuat kemampuan pengayaan uranium dan pengelolaan bahan bakar nuklir bekas pakai, menyebutnya sebagai “langkah untuk menjadikan Seoul sebuah negara semi-nuklir.”

Reaksi Korea Selatan terhadap sikap Korea Utara mengenai kapal selam nuklir

Di sisi lain, Seoul menanggapi kecaman Pyongyang terkait upaya Korea Selatan memperoleh kapal selam nuklir dengan menyatakan bahwa negara tersebut tidak memiliki niat atau tujuan bermusuhan terhadap tetangganya di utara.

Beberapa jam setelah Korea Utara mengecam perjanjian perdagangan dan keamanan terbaru Korea Selatan–Amerika Serikat dalam hal akses Seoul terhadap kapal selam nuklir—yang dianggap Pyongyang sebagai penegasan kebijakan konfrontatif Seoul—kantor kepresidenan Korea Selatan menegaskan bahwa negara tersebut tidak memiliki tujuan permusuhan terhadap Korea Utara.

Kang Yu-jung, juru bicara kantor kepresidenan Korea Selatan, dalam sebuah pernyataan pers menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya mengurangi ketegangan dan memulihkan kepercayaan antara kedua Korea, dan bahwa berbeda dengan interpretasi yang disampaikan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), Korea Selatan tidak memiliki niat bermusuhan atau konfrontatif terhadap Korea Utara. Kang menekankan bahwa kerja sama keamanan Korea Selatan dengan Amerika Serikat bertujuan menjaga kepentingan nasional dan mempertahankan pertahanan negara.

Jepang memperkenalkan senjata militer tercanggihnya

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Jepang, dalam sebuah rencana ambisius, berupaya mengembangkan generasi baru rudal anti-kapal yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk koordinasi di tengah pertempuran.

Dengan meningkatnya perlombaan senjata di Asia Timur dan bertambahnya ancaman maritim, Jepang tengah mengambil langkah baru dalam teknologi militer. Kementerian Pertahanan Jepang mengumumkan bahwa mereka telah memulai program uji coba dan pengembangan rudal anti-kapal dengan kemampuan kecerdasan buatan kolaboratif.

Dalam sistem baru ini, rudal-rudal akan mampu berkomunikasi satu sama lain selama penerbangan dan menyesuaikan jalur maupun peran berdasarkan perubahan di medan tempur. Koordinasi ini memungkinkan rudal tetap melanjutkan misi meski terjadi gangguan atau hilangnya komunikasi, karena rudal lain dapat meneruskan operasi berdasarkan informasi dan pemrograman awal.(PH)