The Economist: 2026 Tahun Transformasi Tatanan Dunia dan Ekonomi
-
2026
Pars Today - Menurut The Economist, menyusul perkembangan pesat dan kontroversial pada tahun 2025, diprediksi bahwa pada tahun 2026 garis baru tatanan dunia, masa depan demokrasi Barat, hubungan geopolitik, dan arah ekonomi internasional akan menjadi lebih jelas.
Tindakan Trump pada tahun 2025 tidak hanya mengubah arena internasional tetapi juga struktur domestik Amerika Serikat. Tarif beratnya menggoyahkan sistem perdagangan multilateral dan anggaran organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, dikurangi. Aliansi keamanan yang telah lama ada berubah menjadi hubungan berbasis transaksi yang mengubah kekuatan militer dan ekonomi Amerika menjadi komoditas yang dapat dibeli dan dijual.
Menyusul perkembangan penting ini, majalah The Economist telah meneliti perkembangan ini dalam sebuah artikel dan memprediksi situasi pada tahun 2026, sebagian di antaranya akan disebutkan di bawah ini.
Menurut laporan Pars Today, mengutip Economist, sejak awal masa kepresidenannya, Trump telah menandai perluasan kekuasaan eksekutif paling luas dalam satu abad. Selama periode ini, pengiriman pasukan ke kota-kota yang dikuasai Demokrat, penindasan terhadap universitas, serangan terhadap independensi Federal Reserve, dan penggunaan mesin negara terhadap lawan-lawan politik merupakan tanda-tanda konsentrasi kekuasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di tangan pemerintah. Tindakan-tindakan ini menimbulkan pertanyaan serius tentang masa depan demokrasi Amerika.
Keberhasilan dan Kegagalan
Kepemimpinan Trump yang bergaya "Sopranos" membawa beberapa pencapaian. Yang terpenting adalah gencatan senjata Gaza, yang memvalidasi diplomasi nonkonvensionalnya. Tekanan pada sekutu NATO juga menyebabkan peningkatan anggaran pertahanan.
Namun, kegagalannya jelas. Tarif hukuman terhadap India dan Brasil mempercepat pendekatan mereka dengan Tiongkok. Hubungan dengan Putin tetap tidak menghasilkan kesimpulan, dan Xi Jinping mampu mengungguli Amerika Serikat dalam persaingan perdagangan.
Ekonomi di Bawah Bayang-Bayang Ledakan dan Kekhawatiran
Di sisi lain, deregulasi, kegilaan terhadap mata uang kripto, dan investasi dalam kecerdasan buatan telah mendorong pasar saham AS. Namun, pertumbuhan eksplosif ini belum memenangkan kepercayaan publik. Tarif telah meningkatkan tekanan pada konsumen dan memperluas defisit anggaran AS. Pemilihan ketua Federal Reserve berikutnya pada tahun 2026 akan menjadi ujian independensi bank sentral.
Masa Depan Demokrasi Barat
Mengikuti perkembangan yang disebutkan, pemilihan paruh waktu pada November 2026 akan menjadi penentu. Kemenangan Demokrat dapat memberikan tekanan signifikan pada pemerintahan Trump, tetapi popularitas mereka yang rendah telah meningkatkan risiko kekalahan. Di Eropa, kaum populis sayap kanan juga berada di ambang kekuasaan di Inggris, Prancis, dan Jerman.
Geopolitik Baru
Di bidang politik, juga diprediksi bahwa kebijakan luar negeri AS pada tahun 2026 akan menjadi campuran mediasi sporadis dan intervensi besar-besaran di Amerika Latin. Trump akan tetap aktif di Timur Tengah, dan kemungkinan akan mencoba mencegah kembalinya perang di Gaza.
Di Asia, keinginan untuk kesepakatan perdagangan dengan Tiongkok dapat melemahkan dukungan untuk Taiwan. Di Amerika Latin, tekanan terhadap lawan ideologis dan dukungan untuk sekutu yang sepaham akan terus berlanjut.
Prospek untuk 2026
Saat tatanan lama runtuh, garis besar tatanan baru mulai terbentuk. Ekonomi AS mungkin tidak lagi tampak luar biasa, tetapi kelemahan ini dapat membantu Demokrat merebut kembali kekuasaan dan bahkan mendorong Trump menuju pragmatisme yang lebih besar.
Dengan demikian, 2026 akan menjadi ujian penting bagi demokrasi Barat, ekonomi global, dan posisi Amerika dalam sistem internasional.(sl)