Rusia Minta Afghanistan Selidiki Serangan AS di Kunduz
Kementerian Luar Negeri Rusia meminta pemerintah Afghanistan dan lembaga-lembaga HAM internasional untuk melakukan investigasi komprehensif dan netral terhadap serangan udara AS baru-baru ini di Provinsi Kunduz.
Seperti dikutip kantor berita IRIB, Kemenlu Rusia dalam sebuah pernyataan, Jumat (10/11/2017) juga menyerukan tindakan yang efektif untuk mencegah terulangnya kembali serangan udara AS di berbagai daerah Afghanistan.
Serangan udara AS ke distrik Char Dara, Kunduz pada 3 November lalu, menewaskan dan melukai sekitar 55 warga sipil Afghanistan.
Pada November 2015, pesawat tempur AS menargetkan sebuah rumah sakit milik Dokter Lintas Batas di Kunduz. Dalam serangan ini, 42 pasien dan dokter terbunuh dan puluhan lainnya cidera.
Berdasarkan Perjanjian Keamanan AS-Afghanistan, Washington berkomitmen tidak akan menyerang daerah pemukiman penduduk, tapi mereka tidak mematuhi komitmennya dan juga melanggar kedaulatan Afghanistan.
Kehadiran militer AS di Afghanistan sejak 2001 dengan dalih memerangi terorisme, tidak membawa kemajuan apapun selain pembunuhan ribuan warga sipil Afghanistan dan penghancuran infrastruktur negara tersebut. (RM)