Kekhawatiran atas Kondisi Pengungsi Rohingya di Bangladesh Meningkat
-
Muslim Rohingya
Pemimpin Organisasi HAM Etnis Rohingya Myanmar Malaysia (Merhrom) Zafar Ahmad Abdul Ghani meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan berbagai lembaga internasional untuk mengambil langkah praktis menyelamatkan nyawa ratusan ribu pengungsi Rohingya dari kondisi kritis saat ini di kamp-kamp Bangladesh.
Seperti dilaporkan IRNA, Zafar Ahmad Abdul Ghani mengatakan, selama satu tahun lalu, hak Muslim Rohingya dilanggar oleh pemerintah Myanmar dan ribuan orang tewas akibat kejahatan militer serta ekstrimis Budha serta ratusan ribu lainnya terpaksa mengungsi. Lebih lanjut Zafar menambahkan, meski PBB membenarkan terjadinya kejahatan ini sampai saat ini belum ada langkah praktis masyarakat internasional terkait hal ini.

"Seluruh negara harus mengambil langkah bilateral, multilateral dan regional yang mampu menekan lebih keras pemerintah Myanmar untuk mengembalikan hak-hak Muslim Rohingya," papar Zafar.
Sejak 25 Agustus 2017 serangan militer Myanmar dan ekstrimis Budha terhadap Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine telah menewaskan lebih dari enam ribu orang, menciderai delapan ribu lainnya serta memaksa satu juta orang mengungsi ke Bangladesh. (MF)