Rusia: Pembunuhan Fakhrizadeh untuk Merusak Situasi Regional
(last modified Sun, 13 Dec 2020 06:52:32 GMT )
Des 13, 2020 13:52 Asia/Jakarta
  • Sergei Lavrov.
    Sergei Lavrov.

Pemerintah Rusia mengutuk keras pembunuhan ilmuwan nuklir dan pertahanan Iran, syahid Mohsen Fakhrizadeh di berbagai tingkatan termasuk lewat pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam wawancara dengan wartawan IRIB di Moskow, Sabtu (12/12/2020) malam.

"Rusia menganggap pembunuhan ilmuwan nuklir dan pertahanan Iran, Mohsen Fakhrizadeh sebagai tindakan provokatif yang bertujuan untuk mendestabilisasi situasi di kawasan," ujarnya.

"Hari ini dunia menyaksikan bahwa Barat tidak dapat memecahkan tantangan-tantangan global," tegas Lavrov.

Di bagian lain, menlu Rusia menandaskan bahwa perjanjian nuklir JCPOA tidak boleh direvisi dan memasukkan isu-isu lain di dalamnya. Menurut Lavrov, akar persoalan yang terkait JCPOA adalah keluarnya Amerika Serikat dari perjanjian ini.

Persoalan itu, lanjutnya, termasuk penerapan sanksi Amerika terhadap Iran. Rusia percaya bahwa sikap AS terhadap JCPOA tidak konstruktif.

Mohsen Fakhrizadeh, kepala Organisasi Penelitian dan Inovasi Kementerian Pertahanan Iran, gugur syahid dalam serangan teroris di luar kota Tehran pada 27 November 2020. (RM)