Lintasan Sejarah 15 November 2021
Hari ini Senin, 15 November 2021 bertepatan dengan 9 Rabiul Tsani 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 24 Aban 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Abu al-Baqa Ukburi Wafat
827 tahun yang lalu, tanggal 9 Rabiul Tsani 616 HQ, Abu al-Baqa Ukburi meninggal dunia.
Abu al-Baqa, Abdullah bin Husein bin Abdullah Ukburi al-Baghdadi adalah ahli sastra, fiqih, tafsir dan ushul Fiqih. Ia mempelajari bahasa Arab kepada Ibnu Khasyab dan Yahya bin Najah. Sementara ilmu hadis dipelajarinya dari Abu Ya’la al-Farra.
Ukburi telah buta sejak kecil akibat penyakit cacar. Cara belajarnya dengan mendengar seorang membacakan buku untuknya dan dengan kemampuan hapalannya ia mencerap semua yang didengarnya. Setelah itu ia menuliskan apa yang didengarnya tadi.
Abu al-Baqa memiliki kekuatan hapalan luar biasa dan berhasil menulis banyak buku dengan cara ini. Syarah Mufasshal Zamakhsyari, I’rab al-Quran yang dikenal dengan Tafsir al-Bayan, I’rab al-Hadis dan lain-lain.
Konferensi Berlin Dimulai
137 tahun yang lalu, tanggal 15 November 1884, dimulailah Konferensi Berlin di Jerman yang membahas pembagian koloni negara-negara Eropa di kawasan Afrika.
Konferensi yang berlangsung hingga bulan Februari tahun berikutnya itu, dihadiri oleh Perancis, Inggris, Rusia, Belgia, Portugis, Austria, dan Jerman. Tujuan utama penyelenggaraan konferensi itu adalah untuk menyelesaikan persengketaan di antara negara-negara peserta konferensi menyangkut perluasan daerah koloninya di Afrika. Saat itu, benua Afrika dikenal sebagai daerah yang memiliki sumber daya alam yang subur serta tenaga kerja orang-orang kulit hitam yang sangat murah.
Dalam konferensi itu dihasilkan kesepakatan bahwa setiap negara yang hendak memperluas daerah koloninya di Afrika diharuskan untuk memberitahu negara-negara lainnya. Namun kesepakatan konferensi ini tidak berhasil mengakhiri persaingan Negara-negara imperialis Eropa.
Allamah Thabathabai Wafat
40 tahun yang lalu, tanggal 24 Aban 1360 HS, Allamah Sayid Mohammad Hossein Thabathabai, seorang filsuf, mufasir, dan ulama besar Iran meninggal dunia pada usia 80 tahun.
Beliau dilahirkan di kota Tabriz, sebuah kawasan di barat laut Iran, dari sebuah keluarga religius dan pecinta ilmu.
Allamah Thabathabai dikenal sebagai ulama yang memberikan warna kesegaran dalam dunia pengajaran keagamaan di hauzah ilmiah Iran. Dalam mengajarkan filsafat, tafsir, dan irfan di hauzah, Allamah memperkenalkan cara-cara baru. Hal yang sama ia lakukan dalam bidang penulisan.
Kitab Tafsir "al-Mizan", sebuah karya agung di bidang tafsir kontemporer, adalah salah satu karya tulisannya. Dalam kitab tafsir itu, untuk pertama kalinya dunia tafsir dikenalkan dengan metodologi tafsir baru yaitu penafsiran ayat dengan ayat.