Lintasan Sejarah 24 Juli 2023
Hari ini, Senin 24 Juli 2023 bertepatan dengan 6 Muharam 1444 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 2 Mordad 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Habib bin Mazahir Ajak Kabilah Bani Asad Bantu Imam Husein
Tanggal 6 Muharam 61 HQ, Habib bin Mazahir mengajak kabilah Bani Asad membantu Imam Husein as.
Umar bin Saad memperoleh sebuah surat dari Ubaidullah yang isinya demikian, "Aku tidak begitu saja menyerahkan pasukan berkuda dan pasukan berjalan kepadamu. Perhatikanlah bahwa aku memberikan tugas untuk melaporkan keadaan di sini setiap hari kepadaku."
Habib bin Mazhahir pada tanggal 6 Muharram 61 HQ meminta izin kepada Imam Husein as untuk mendekati kabilah Bani Asad yang hidup di dekat daerah itu dan mengajak mereka untuk bergabung. Beliau mengizinkan. Habib kemudian mendatangi mereka dan berkata, "Ikutilah perintahku hari ini dan bergegaslah untuk membantu Husein supaya kalian berada dalam kemuliaan dunia dan akhirat."
Sejumlah sembilan puluh orang bangkit dan bergerak menuju Karbala. Akan tetapi, di pertengahan jalan mereka bertemu dengan pasukan Umar bin Saad. Karena tidak memiliki pertahanan yang kuat, akhirnya mereka terpencar dan kembali ke rumah masing-masing.
Habib mendatangi Imam Husein as dan menceritakan peristiwa ini. Beliau hanya berkata, "Laa haula wa laa quwwata illa billah."
Surat Imam Husein as dari Karbala kepada saudaranya Muhammad bin Hanafiyah dan Bani Hasyim, "Seakan dunia sama sekali tak pernah ada (dan demikian inilah dunia yang berkesudahan tanpa arti), sementara akhirat adalah senantiasa."
Pernyataan Ulama Mengakui Marjaiyah Imam Khomeini
Tanggal 2 Mordad 1342 HS, sejumlah ulama dan marji Qom secara resmi mengeluarkan pernyataan kemarjaiyahan Imam Khomeini ra.
Pasca penahanan Imam Khomeini pada 15 Khordad 1342 HS, sejumlah ulama dan marji dari Qom, Mashad dan sejumlah kota lain pergi ke Tehran untuk menyiapkan surat pernyataan yang mengakui marjaiyah beliau dan meminta agar beliau segera dibebaskan. Pada 2 Mordad 1342 HS, mereka mengeluarkan pernyataan bahwa Imam Khomeini ra adalah seorang marji Syiah.
Para ulama yang ikut dalam gerakan ini adalah Sayid Shihabuddin Marashi Najafi, Morteza Hairi Yazdi, Sayid Mohammad Hadi Milani, Sayid Ali Behbahani, Khadimi, Jazairy, Khosroushahi, Rouhullah Kamalvand, Mohammad Sadouqi, Sayid Rouhullah Khatami, Sayid Morteza Pasandideh, Akbar Hashemi Rafsanjani, Sadr ad-Din Hairi Yazdi Shirazi, Ibrahim Amini dan lain-lain.
Gerakan ini diikuti juga oleh masyarakat yang menyebabkan ketakutan rezim Shah. Untuk itu mereka berusaha menenangkan situasi dan lewat aksi pembebasan sandiwara Imam Khomeini ra, mereka berusaha menenangkan kemarahan rakyat dan ulama.
Pada akhirnya Imam Khomeini ra dibebaskan tanggal 11 Mordad 1342 HS, tapi untuk beberapa waktu beliau harus melewati tahanan rumah di sebuah rumah di Tehran.
Pembunuh Versace Bunuh Diri
Tanggal 24 Juli 1997, buron pembunuh perancang Italia Gianni Versace mengakhiri hidupnya secara dramatis dengan bunuh diri setelah penemuan korban bunuh diri di sebuah rumah kapal di Miami, Florida.
Kepala polisi Richard Barreto kepada pers mengatakan korban bunuh diri yang ditemukan dalam penggerebekan di sebuah rumah kapal itu memiliki persamaan deskripsi dengan tersangka pembunuh berantai, Andrew Cunanan.
Detektif Alfred Boza mengatakan korban bunuh diri itu tewas akibat tembakan senjata. ABC News melaporkan senjata berkaliber 40 yang digunakan untuk bunuh diri ditemukan dekat mayat. Jenis senjata itu dicurigai digunakan Cunanan dalam serangkaian pembunuhan di sejumlah tempat.
Cunanan, 27, blasteran Amerika-Filipina, digambarkan sebagai gigolo, pelacur laki-laki. Selain menjadi tersangka dalam pembunuhan Gianni Versace, ia diduga sebagai pelaku pembunuhan di Minnesota, Illionis, dan New Jersey.