Okt 20, 2018 11:35 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 20 Oktober 2018.
    Lintasan Sejarah 20 Oktober 2018.

Hari ini, Sabtu 20 Oktober 2018 bertepatan dengan 10 Shafar 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 28 Mehr 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

Kebangkitan Kaum Agamawan Mesir

841 tahun yang lalu, tanggal 20 Oktober 1177, rakyat muslim Kairo memulai perjuangan mereka melawan penjajahan Perancis.

Pada hari ini, rakyat Kairo bersama para ulama kota itu berkumpul di Universitas al-Azhar. Jenderal Dubois (baca: Deboa), komandan militer Kairo, memerintahkan pasukannya untuk membubarkan kumpulan massa tersebut. Akibatnya, pecah perang antara rakyat yang tidak bersenjata dengan pasukan Perancis. Namun demikian, rakyat Kairo berhasil membunuh sejumlah besar tentara Perancis, termasuk Jenderal Dubois.

Melihat besarnya bahaya yang ada di depan mata, tentara Perancis langsung melakukan tindakan ganas dengan cara memborbardir sejumlah kawasan Kairo, khususnya Iniversitas al-Azhar, dengan meriam yang ditembakkan dari benteng-benteng sekeliling kota.

Akibatnya, sekitar 3.000 orang, sebagian besarnya adalah pelajar agama dan warga sipil, tewas. Jenazah para korban pembunuhan massal itu kemudian dibuang begitu saja ke sungai Nil. Tahun itu dikenang rakyat mesir sebagai peristiwa perjuangan yang diakhiri oleh tindakan represif yang luar biasa kejam.

Mulla Jakfar Tehrani Meninggal Dunia

177 tahun yang lalu, tanggal 10 Shafar 1263 HQ, Mulla Jakfar Syariatmadar Tehrani, penulis dan ilmuwan besar  muslim asal Iran meninggal dunia pada usia 66 tahun.

Mulla Tehrani dilahirkan pada tahun 1197 Hijriah. Saat masih muda, Mulla Tehrani sudah mengembara ke kawasan-kawasan pusat ilmu-ilmu keislaman. Ia baru pulang kembali ka tanah airnya bersamaan dengan peristiwa pengepungan kota Karbala oleh Daud Pasha, penguasa Imperium Ottoman.

Mullah Tehrani dikenal karena buku-buku bermutu yang ditulisnya. Di antara karya-karyanya yang terkenal  adalah sejumlah kitab berjudul "Mashabih", Asy-Syari'ul Kabir", "Safinatun-Najah", dan Al-Barahinul Qathi'ah".

Wafatnya Ayatullah Jafar Nezari Naghdi

68 tahun yang lalu, tanggal 28 Mehr 1329 HS Ayatullah Jafar Nezari Naghdi meninggal dunia dalam usia 64 tahun.

Ayatullah Sheikh Jafar Nezari Naghdi lahir ke dunia pada tahun 1265 HS. Sejak kecil beliau telah menunjukkan keseriusannya belajar. Pada awalnya Ayatullah Nezari mempelajari prinsip-prinsip membaca, tulisan Arab dan kemudian Persia. Pada usia 14 tahun beliau melanjutkan pendidikannya ke Hauzah Ilmiah Najaf.

Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat Muqaddimah dan Sutuh (Dasar dan Tinggi), Ayatullah Nezari di kemudian mengikuti kuliah-kuliah terbuka Ayatullah Akhond Mulla Mohammad Kazem Khorasani, Sayid Mohammad Kazem Yazdi, Sheikh Ahmad Kasyif al-Ghitha dan para guru besar lainnya yang pada akhirnya mengantarkan beliau meraih derajat keilmuann yang tinggi.

Suatu ketika sejumlah orang dari al-Imarah, sebuah kawasan Syiah di Irak meminta kepada Ayatullah Yazdi, gurunya agar mengirimkan seorang mubalig ke daerah mereka. Gurunya ini kemudian memerintahkannya untuk berdakwah di daerah tersebut. Setelah tinggal dan berdakwah selama 10 tahun di daerah al-Imarah, Ayatullah Nezari diangkat menjadi anggota Pengadilan Agama Baghdad, namun tidak berapa lama beliau mengundurkan diri dari jabatan itu dan menyibukkan diri dengan mengajar, menulis dan menuntun masyarakat.

Ayatullah Nezari meninggalkan banyak karya ilmiah seperti al-anwar al-‘uluwiyah, al-Asrar al-Murtadhawiyah, al-Qawanin al-Manthiqiyah, syarah buku Syara'i al-Islam dan al-Ma'alim.