Seni Kuliner Iran (7)
Hidangan utama Iran yang khas adalah kombinasi nasi dengan daging, sayuran, dan kacang-kacangan. Buah-buahan seperti plum, delima, quince, aprikot, berberis, dan kismis juga sering dipakai sebagai bahan utama atau pelengkap masakan. Citarasa khas masakan Iran berasal dari bunga saffron, jeruk nipis kering, dan sumber asam lainnya. Kayu manis, kunyit, dan peterseli juga digunakan untuk melezatkan masakan.
Untuk bulan Muharram, masyarakat Muslim Iran memiliki tradisi menyiapkan hidangan khusus yang diniatkan atas nama Imam Husein as atau untuk menunaikan nazar sehingga nasi kotak yang dibagi-bagikan secara gratis ini disebut nazri. Dalam budaya Iran, nasi nazri diberikan untuk menunaikan nazar, menolak bala, atau hanya untuk sekedar membantu fakir-miskin.
Selama 10 hari pertama Muharram, masyarakat Iran menggelar acara pengajian untuk mengulas sosok dan berbagai aspek perjuangan Imam Husein as dan para sahabatnya di Karbala. Para peserta pengajian ini biasanya dijamu dengan teh hangat, susu hangat, sirup, kurma, dan makanan ringan lainnya. Menu hidangan disesuaikan dengan kondisi cuaca dan musim di Iran.
Pada hari Tasu'a dan Asyura (9-10 Muharram), panitia atau dermawan menyediakan makan siang/malam untuk para tamu dan Anda akan menyaksikan kuali-kuali besar di sekitar masjid atau husainiyah. Makanan ini bersumber dari sumbangan para dermawan dan orang-orang yang menunaikan nazar.
Nasi nazri biasanya juga dibagi-bagikan kepada peserta peringatan Tasu'a/Asyura di pinggir jalan dan semua orang yang melintas pasti akan mendapatkannya.
Menu makanan nazri untuk bulan Muharram antara lain chelow khoresh gheimeh, chelow khoresh qorme sabzi, chelow kebab, adas polow, chelow khoresh fesenjan, berbagai jenis sup kental (Ash), halim, dan sholezard (nasi saffron). Di kota-kota di utara Iran, peserta peringatan Tasu'a/Asyura akan dijamu dengan sabzi polow mahi atau makanan tradisional di daerah itu.
Sekarang kita akan mempelajari cara memasak salah satu hidangan populer di Iran yaitu halim gandom. Sajian yang satu ini juga sering disugukan pada acara peringatan Tasu'a dan Asyura.
Halim Gandom
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memasak halim gandom antara lain: 2 mangkuk (kira-kira 454g) gandum utuh, 680g daging paha sapi, 4 siung bawang putih, 3 buah bawang bombai, 2 sendok makan minyak sayur, garam secukupnya, dan bubuk kayu manis.
Cara memasak:
Rendam seluruh gandum selama setidaknya 4 jam. Iris dua buah bawang bombai dengan bentuk cincin. Isi panci besar dengan air dan kemudian masukkan daging paha sapi ke dalamnya. Rebus daging dengan api sedang sampai mendidih dan buang busa yang keluar dari air rebusan sebanyak yang Anda bisa.
Selanjutnya masukkan irisan bawang bombai ke dalam panci daging, dan tambahkan gandum yang sudah direndam sambil diaduk perlahan-lahan. Tambahkan air jika perlu sehingga daging menjadi empuk. Kemudian pisahkan tulang (jika ada) dari daging paha sapi dan selanjutnya taburkan garam secukupnya.
Di sini, Anda perlu menggunakan penumbuk daging untuk menghancurkan bahan-bahan halim sampai halus dan menyatu di atas api sedang. Setelah bahan-bahannya halus, biarkan ia mendidih selama 10 menit.
Langkah berikutnya adalah menggoreng 2 buah bawang bombai dengan minyak sayur sampai berwarna keemasan. Sajikan halim gandom dengan hiasan bawang goreng dan bubuk kayu manis.
Halim gandom kadang juga menggunakan daging kambing atau ayam kalkun, yang biasa disebut dengan halim kalkun. Di beberapa daerah di Iran, halim bademjan (terong) sangat populer di kalangan masyarakat dan memiliki rasa yang lezat.
Adas Polow
Adas polow adalah nasi dengan campuran kacang lentil dan kismis. Ia dikenal sebagai hidangan tradisional Mediterania dan diyakini berasal dari Persia kuno. Kacang lentil dapat membantu menurunkan kolesterol dan serat di dalamnya dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Adas polow rendah kolesterol dan untuk menjaga keseimbangan, sebaiknya disajikan dengan salad dan sayuran.
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memasak adas polow antara lain: 2 mangkuk beras untuk membuat nasi basmati, 1 mangkuk kacang lentil, 226g daging sapi giling, ½ mangkuk kismis, 1 sendok teh saffron, garam, bubuk lada hitam, dan kayu manis, 1 buah bawang bombai kecil, 7 sendok makan minyak sayur, dan 85g berberis kering.
Cara Memasak
Masukkan kacang lentil ke dalam panci kecil, tambahkan garam, dan tuangkan air secukupnya, didihkan selama 30 menit dengan api kecil. Langkah selanjutnya tuangkan beras yang sudah direndam ke dalam panci dan didihkan sampai empuk, dan kemudian tuangkan nasi dalam saringan.
Gunakan panci kecil untuk menggoreng bawang bombai potongan dadu sampai sedikit keemasan, kemudian tuangkan daging sapi giling ke dalam panci. Tambahkan garam, bubuk lada hitam, dan bubuk kayu manis, aduk rata dan goreng sampai daging sapi berwarna cokelat. Tambahkan kismis ke dalam panci dan terus menggoreng selama 5 menit.
Langkah berikutnya tuangkan kacang lentil ke dalam panci beras dan aduk rata sehingga keduanya benar-benar tercampur. Tutup panci dengan rapat dan masak selama 20 hingga 25 menit. Kemudian tuangkan campuran daging sapi dan kismis ke panci nasi lentil, aduk hingga tercampur rata.
Sajikan adas polow dengan taburan berberis kering di atasnya dan selamat menikmati. (RM)