Feb 09, 2019 16:59 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 9 Februari 2019
    Lintasan Sejarah 9 Februari 2019

Hari ini, Sabtu 9 Februari 2019 bertepatan dengan 3 Jumadil Tsani 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 20 Bahman 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

Fathimah Az-Zahra Gugur Syahid

1429 tahun yang lalu, tanggal 3 Jumadil Tsani 11 HQ, Sayidah Fathimah az-Zahra sa, putri Rasulullah Saw, gugur syahid dalam usia 18 tahun.

Sayidah fathimah az-Zahra lahir ke dunia lima tahun setelah Muhammad Saw diangkat sebagai Rasul. Ketika ibunda Fahimah sa, yaitu Khadijah wafat, beliau menjadi pendamping setia Rasulullah dalam penyebaran ajaran Islam sampai-sampai dijuluki sebagai ummu abiiha atau ibu dari ayahnya.

 

Di bawah bimbingan ayah beliau, Sayidah Fathimah mencapai keilmuan dan ketakwaan yang sangat tinggi. Sayidah Fathimah dikenal sebagai seorang perempuan yang tekun beribadah, penyabar, serta suka bersedekah.

 

Salah satu di antara wasiat Fathimah az-Zahra sa adalah, "Orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kiamat haruslah berkata-kata yang baik atau diam. Karena Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik dan bertakwa serta membenci orang-orang yang buruk dalam berkata-kata."

Kwee Thiam Tjing, Jurnalis Indonesia Lahir

 

119 tahun yang lalu, tanggal 9 Februari 1900, Kwee Thiam Tjing lahir.

 

Ayahnya seorang opsir pabrik gula Kebun Agung, Malang. Kwee adalah si Tjamboek Berdoeri pengarang buku Indonesia dalam Api Bara (1947).

 

Nama Tjamboek Berdoeri hingga akhir abad lalu masih misterius. Identitasnya baru terungkap setelah Ben Anderson melakukan investigasi dari buku Indonesia dalam Api Bara.

 

Buku Indonesia dalam Api Bara  ia tulis dengan jenaka, jelas, obyektif, dan tajam. Dengan seimbang dia paparkan ulah buruk orang Belanda, Eropa, Tionghoa dan pribumi.

 

Si Tjamboek Berdoeri, telah selesai bertugas untuk mencambuk rasa nasionalisme dan humanisme masyarakat Indonesia. Mungkin perannya terlupakan oleh bangsa Indoneisa. Bahkan pusaranya pun tak mampu menjadi sebuah kenng-kenangan. Karena alasan pembangunan kota, makam Kwee Thiam Tjing di perkuburan Landdhoff, Tanah Abang, Jakarta, ikut digusur.

Perayaan kemenangan Revolusi Islam Iran di Tehran. (dok)

Pangkalan Angkatan Udara Iran Diserang

 

40 tahun yang lalu, tanggal 20 Bahman 1357 HS, salah satu pangkalan Angkatan Udara Iran di kota Teheran, diserang oleh para pendukung rezim Shah.

 

Serangan ini terjadi menyusul pernyataan baiat dan dukungan dari Angkatan Udara Iran kepada Imam Khomeini dan Revolusi Islam yang disampaikan sehari sebelumnya.

 

Begitu masyarakat mendengar berita tentang serangan ini, mereka langsung turun ke jalan-jalan dan mendatangi pangkalan milter tersebut. Massa yang hanya membawa senjata ringan non-militer membantu Tentara AU Iran yang  tengah bertahan melawan serangan dari pendukung Shah. Akhirnya, para penyerang tersebut berhasil diusir dan dengan demikian, dimulailah tahap terakhir dari perjuangan rakyat Iran untuk menggulingkan rezim Shah.

Tags