Mar 08, 2019 15:39 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 8 Maret 2019

Hari ini, Jumat 8 Maret 2019 bertepatan dengan 1 Rajab 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 17 Isfand 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

Bulan Rajab

 

Bulan Suci Rajab

Hari ini merupakan hari pertama bulan Rajab, sebuah bulan yang dipenuhi oleh rahmat dan kemuliaan. Bulan Rajab dan dua bulan berikutnya, yaitu Sya'ban dan Ramadan adalah periode pembangunan jiwa agar mencapai kesempurnaan dan mendekati Tuhan. Rasulullah Saw mengenai bulan Rajab ini pernah bersabda, "Bulan Rajab adalah bulan Allah yang besar dan bulan kemuliaan. Di dalam bulan ini perang dengan orang kafir diharamkan. Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadan adalah bulan umatku."

 

Berpuasa di bulan Rajab sangatlah berpahala. Banyak riwayat yang menyebutkan besarnya pahala dan ampunan Tuhan pada bulan ini. Pada tanggal 27 Rajab, sebuah peristiwa besar terjadi, yaitu diangkatnya Muhammad Sawsebagai Rasul Allah Swt. Selain itu, pada tanggal 13 Rajab, Amirul Mukminin, Ali bin Abi Thalib as terlahir ke dunia.

 

Wiladah Imam Muhammad Baqir

Imam Muhammad Baqir as Lahir

1383 tahun yang lalu, tanggal 1 Rajab 57 HQ, Imam Muhammad Baqir as, keturunan Nabi Muhammad generasi kelima, terlahir ke dunia. Imam Muhammad Baqir as dijuluki dengan nama Baqir yang bermakna "pemecah ilmu" karena beliau berhasil memecahkan dan menyelesaikan masalah serta kerumitan dalam berbagai bidang ilmu pada masa itu dengan penuh ketelitian dan kemampuan yang tinggi.

 

Periode keimamahan beliau, yaitu tahun 96 Hijriah, bertepatan dengan akhir masa kekuasaan Dinasti Umayah dan melemahnya kekuatan dinasti ini. Kesempatan ini digunakan oleh Imam Baqir untuk memperkuat pemikiran dan kebudayaan Islam. Pada masa keimamahan beliau dan putranya, Imam Jakfar Shadiq, banyak bidang keilmuan yang mencapai kegemilangannya dan murid kedua imam ini pun mengembangkan sebagian ilmu-ilmu tersebut dan menemukan cabang-cabang ilmu yang baru.

 

Di samping mengembangkan ilmu pengetahuan, Imam Baqir juga mengajarkan akhlak. Beliau amat menekankan sikap kebaikan, kedermawanan, dan kesediaan untuk mengunjungi orang sakit. Beliau bukan hanya mengajarkan akhlak, tetapi memberi teladan dengan amat sempurna mengenai akhlak Islami. Beliau pernah berkata, "Siapa saja yang memiliki akhlak baik, sifat bersahabat, dan moderat, akan mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat. Sebaliknya, mereka yang memiliki akhlak buruk, langkahnya akan membawanya ke arah keburukan."

 

Tentara Belanda di Jawa

Belanda Menyerah di Jawa

77 tahun yang lalu, tanggal 8 Maret 1942, setelah dua bulan berperang, akhirnya tentara Belanda yang telah menjajah Indonesia selama tiga abad, menyerah kalah kepada pasukan Jepang.

Pada tanggal 11 Januari 1942, Jepang mendeklarasikan perang terhadap pemerintah Belanda dengan menginvasi Borneo dan Pulau Celebes. Setelah itu, Jepang meneruskan invasinya ke pulau Jawa.

Pasukan Jepang mendarat di Jawa mulai tanggal 14 Februari. Pasukan Belanda yang didukung Inggris dan Australia tidak mampu menahan invasi Jepang ini dan akhirnya pada tanggal 8 Maret, Belanda menyerah kepada Jepang.

Ayatulah Rabbani Shirazi Wafat

37 tahun yang lalu, tanggal 17 Isfand 1360 HS, Ayatullah Sheikh Abdorrahim Rabbani Shirazi, seorang ulama dan pejuang Iran, meninggal dunia. Ayatullah Rabbani Shirazi dilahirkan pada 1301 HS di Shiraz dan sejak tahun 1318 HS beliau sudah mempelajari ilmu-ilmu agama. Aktivitas keagamaannya dimulai pada 1320 HS dengan melawan kalangan Shufi dan Bahaiah. Dakwah beliau berhasil membawa kembali para pengikut Bahai ke agama Islam.

Ayatullah Rabbani Shirazi pada 1327 HS belajar kepada Ayatullah Boroujerdi di kota Qom dan pasca wafat gurunya, beliau melanjutkan perjuangan keagamaannya melawan rezim Pahlevi. Beliau merupakan ulama pertama yang menyampaikan soal marjaiyah Imam Khomeini ra.

Ketika Imam Khomeini ra menyampaikan masalah pemerintahan Islam, Ayatullah Rabbani Shirazi mengkoordinasi ulama revolusioner sejak 1349 HS dan mengirim mereka ke seluruh penjuru negeri untuk mendidik para kader yang dibutuhkan guna terlibat dalam posisi-posisi penting dalam pemerintahan akan datang. Tidak berapa lama dari usahanya, muncul kelompok-kelompok Islam di seluruh Iran yang berujung pada dipenjarakannya beliau oleh rezim Pahlevi.

Ayatullah Rabbani Shirazi dari tahun 1342 hingga 1357 HS telah dipenjarakan lebih dari 15 kali dan mendapat penyiksaan yang luar biasa. Sekita 10 tahun beliau melewati masa hidupnya di penjara rezim Pahlevi. Pasca kemenangan Revolusi Islam Iran, beliau menjadi wakil Imam Khomeini ra di provinsi Fars dan wakil provinsi ini di Dewan Ahli Kepemimpinan. Imam Khomeini ra kemudian mengangkat beliau sebagai anggota ahli fiqih di Dewan Garda Konstitusi.

 

Tags