Lintasan Sejarah 4 Desember 2019
Hari ini, Rabu, 4 Desember 2019 bertepatan dengan 7 Rabiul Tsani 1441 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 13 Azar 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi.
Pemberontakan Kedua Serbia Melawan Ottoman
211 tahun yang lalu, tanggal 7 Rabiul Tsani 1230 HQ, rakyat Serbia melakukan pemberontakan untuk kedua kalinya melawan imperium Ottoman.
Pemberontakan yang mendapat dukungan dari Rusia ini dipimpin oleh Milos Ubrenovic. Setelah terjadi beberapa kali pertempuran antara Serbia dan Otoman, akhirnya kedua puhak mengadakan perjanjian damai.
Berdasarkan perjanjian ini, Serbia diakui secara resmi sebagai sebuah pemerintahan otonomi di bawah imperium Ottoman dan diizinkan untuk membentuk parlemen sendiri. Namun demikian, imperium Rusia masih terus memprovokasi pemberontakan bangsa-bangsa Balkan terhadap Imperum Ottoman dengan tujuan untuk memperlemah kekuasaan imperium ini.
Vaksin Tipus Diaplikasikan
120 tahun yang lalu, tanggal 4 Desember 1899, untuk pertama kalinya, vaksin tipus diaplikasikan kepada masyarakat.
Penyakit ini menyebar sejak abad ke-17 di Eropa dan memuncak pada era Perang Napoleon. Kemajuan signifikan dalam melawan penyakit ini dimulai setelah tahun 1909 ketika seorang dokter perancis, Charles Nicolle menemukan bahwa tipus berpindah dari orang ke orang melalui bakteri yang ada di tubuh.
Virus dan bakteri penyebab tipus tersebar melalui air yang tercemar dan sanitasi yang yang buruk. Biasanya penyakit ini dimulai dengan demam lebih dari satu minggu yang muncul pada sore dan malam hari dan tidak juga turun meski kita sudah mengonsumsi obat penurun panas. Gejala lainnya adalah sakit kepala dan rasa tidak enak pada perut yang menyebabkan diare, perut kembung dan muntah-muntah. Lidah yang terlihat berselaput putih susu pada bagian tengah juga merupakan salah satu gejalanya.
Bila semakin parah, hati dan limpa bisa membengkak. Penyakit tipus juga bisa berkomplikasi atau membuat luka pada bagian usus. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan meminum antibiotika.
Konferensi Palestina Pertama di Teheran
29 tahun yang lalu, tanggal 13 Azar 1369 HS, konferensi pertama tentang Palestina digelar di kota Tehran, Iran.
Konferensi ini adalah untuk menggalang kerjasama dunia untuk mendukung gerakan Intifada dan penentangan terhadap berlanjutnya imigrasi kaum Yahudi ke Palestina. Orang-orang yang hadir dalam konferensi ini, di antaranya adalah para pejuang dan pemikir muslim dari Palestina, Iran, dan negara-negara lainnya.
Masalah utama yang dibahas dalam konferensi ini adalah dimensi dan penyebab gerakan Intifada, revolusi Islam Palestina, dan pengaruh perubahan regional terhadap Palestina.