Lintasan Sejarah 22 Februari 2020
Hari ini, Sabtu , 22 Februari 2020 bertepatan dengan 27 Jummadil Tsani 1441 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 3 Isfand 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Haji Mirza Husein Nuri Tabrizi Wafat
121 tahun yang lalu, tanggal 27 Jumadil Tsani 1320 HQ, Haji Mirza Husain Nuri Tabrizi, seorang ulama muslim Iran, meninggal dunia.
Haji Mirza Husain Nuri Tabrizi sangat utama dalam ibadah, ketakwaan, kehati-hatian, dan penyucian jiwa. Beliau banyak meninggalkan karya penulisan di bidang ilmu hadis, tafsir al-Quran, dan penjelasan mengenai ulama-ulama Islam. Semua itu ditulisnya degan penuh ketelitian dan kekhasan.
Beliau juga menulis mengenai Ahlul Bait Rasulullah Saw. Di antara karya beliau yang paling terkenal adalah "Mustadrak Wasail" yang berisi catatan kehidupan ulama-ulama besar muslim.
Kudeta Reza Khan atas Ahmad Shah Qajar
99 tahun yang lalu, tanggal 3 Isfand 1299 HS (22 Februari 1921), sebuah kudeta yang kemudian menentukan perjalanan sejarah bangsa Iran berlangsung di bawah pimpinan Reza Khan, seorang tentara yang memiliki hubungan kuat dengan Inggris.
Operasi kudeta sedemikian rapihnya sehingga hanya dalam waktu yang sangat singkat, Reza Khan berhasil menguasai Teheran. Karena diliputi rasa takut luar biasa, Ahmad Shah Qajar, Raja Iran saat itu, tidak melakukan perlawanan sedikitpun dan bahkan dengan segera mengangkat Reza Khan sebagai panglima tertinggi militer Kerajaan Iran.
Setelah itu, berkat dukungan kuat Inggris yang mengangkatnya sebagai representasi London di kawasan Iran, Reza Khan akhirnya naik menjadi raja menggantikan Ahmad Shah Qajar. Akan tetapi, menyusul adanya kecenderungan Reza Khan mendukung Jerman dalam Perang Dunia II, Inggris kemudian mencopotnya dari kekuasaan dan mengusirnya dari Iran.
Ledakan di makam Imam Hadi dan Imam Hasan Askari as
14 tahun yang lalu, tanggal 22 Februari 2006 terjadi ledakan beberapa unit bom yang diletakkan para teroris di kompleks makam Imam hadi as dan Imam Hassan Askari as di kota Samarra, utara Baghdad.
Ledakan bom itu telah menyebabkan kerusakan besar terhadap kedua tempat suci Islam ini.
Imam Hadi dan Imam Hasan Askari as adalah dua Imam besar keturunan Nabi Muhammad Saw. Tak heran bila kerusakan besar terhadap tempat suci ini telah menimbulkan kemarahan umat Islam, terutama mereka yang bermazhab Syiah.
Keamanan kota Samarra saat terjadinya peledakan bom itu berada di bawah tanggung jawab tentara Amerika. Oleh karena itu, banyak yang menyakini bahwa pelaku peledakan tempat suci ini bekerjasama dengan tentara Amerika dan tujuan dari aksi teror ini adalah untuk mewujudkan perang internal antarmazhab antara Syiah dan Sunni. Namun, kewaspadaan dan kesadaran rakyat Irak, khususnya berkat bimbingan ulama, konspirasi ini menemui kegagalan.