Okt 19, 2020 21:14 Asia/Jakarta

Ulama, cendekiawan dan faksi-faksi Palestina mengecam keras normalisasi hubungan diplomatik beberapa negara Arab dengan rezim Zionis Israel.

Dalam konferensi internasional di Jalur Gaza pada awal Oktober 2020, mereka menegaskan bahwa normalisasi hubungan negara-negara Arab dengan Israel tidak akan mengurangi tekad bangsa Palestina untuk melawan pendudukan rezim ini.

Mereka menggambarkan normalisasi hubungan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain dengan Israel sebagai pengkhianatan habis-habisan dan kejahatan yang tidak bisa dimaafkan.

Para cendekiawan dari beberapa negara Muslim juga berpartisipasi dalam konferensi pada Selasa, 6 Oktober 2020 tersebut melalui konferensi video.

UEA secara resmi menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada Kamis (13/8/2020). Abu Dhabi dan Tel Aviv berencana untuk bertukar kedutaan dan duta besar.

Dengan kesepakatan ini, UEA menjadi negara Arab ketiga yang membuka hubungan diplomatik dengan Israel, setelah Mesir dan Yordania, masing-masing pada 1979 dan 1994.

Pada 31 Agustus 2020, delegasi Israel-Amerika lepas landas pada penerbangan komersial pertama dari Tel Aviv ke Abu Dhabi. Arab Saudi mengizinkan penerbangan melintasi wilayah udaranya.

Arab Saudi pada 2 September 2020 mengizinkan penerbangan UEA ke semua negara untuk terbang melewati zona udaranya. Keesokan harinya, Bahrain mengumumkan keputusan serupa, pihaknya setuju mengizinkan penerbangan UEA ke dan dari Israel untuk terbang melintasi wilayah udaranya.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat (11/09/2020) malam mengumumkan normalisasi hubungan antara Bahrain dan rezim Zionis Israel.  .

"Terobosan BERSEJARAH lagi hari ini! Dua teman BAIK kami, Israel dan Bahrain, menyetujui Kesepakatan Damai, negara Arab kedua yang mencapai kesepakatan damai dengan Israel dalam 30 hari!" kata Trump melalui Twitter, Jumat.

Tak lama setelah itu, AS, Israel, dan Bahrain merilis pernyataan bersama yang menegaskan bahwa mereka akan menjalin "hubungan diplomatik penuh." Dengan demikian, Bahrain menjadi negara Arab keempat yang memiliki hungan diplomatik dengan rezim Zionis.

UEA dan Bahrain kemudian resmi menandatangani kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel di Gedung Putih pada Selasa (15/9/2020).  Kesepakatan damai itu menjadi sangat bersejarah karena selama ini negara-negara Asia Barat yang tergabung dalam Liga Arab menolak hubungan diplomatik dengan Israel demi membela Palestina. (RA)